TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden pembunuhan Brigadir J seolah masih misteri karena sampai sekarang belum juga ada pengakuan dari Irjen Ferdy Sambo. Benarkah ada skenario Ferdy Sambo?
Saat motif pembunuhan Brigadir J semakin bikin penasaran, Seali Syah istri Brigjen Hendra Kurniawan yang ikut terkena getah peristiwa ini pun semakin berkicau membuka skenario Ferdy Sambo.
Baca juga: Akan Bongkar Skenario Ferdy Sambo, Ini Profil Seali Syah Istri Jenderal yang Dekat dengan Ariel NOAH
Sebagai istri, Seali Syah berusaha membela suaminya , yang terkena imbas dalam pusaran kasus pembunuhan Brigadir J.
Di sisi lain, sang Jenderal Ferdy Sambo memberikan pengakuan soal motif pembunuhan Brigadir J
Simak ulasan Tribunnews.com.
Kicauan Seali Syah Semakin Membuka Skenario Ferdy Sambo, Sebut Soal Rumah Tangga
Jika sebelumnya, Seali Syah mengaku akan menunggu langkah Kuasa Hukum Ferdy Sambo untuk membuat klarifikasi terkait nama anggota Polri yang terdampak skenario Irjen Ferdy Sambo, rupanya ia sudah tak sabar dan kini semakin membuka skenario Ferdy Sambo.
"Aku MAUU Speak up
Tapi dari pihak kuasa hukum Pak FS meminta waktu 1-2 harii untuk Pak FS sendiri yang akan 'menyelesaikan'
Dan ini hari kedua tapi belum masuk hitungan 2x24 jam.
Jadii kita tunggu ya," tulis @sealisyah pada Rabu (10/8/2022).
Baca juga: Seali Syah, Istri Brigjen Hendra Kurniawan Minta Ferdy Sambo Gentle: Bukan Pangkat tapi Nama Baik
Pada Kamis (11/8/2022), Seali Syah mulai mengungkap sedikit demi sedikit penyebab kejadian yang menewaskan Nopryansyah Yosua Hutabarat.
Seali Syah, menyinggung ada urusan rumah tangga hingga ada korban jiwa.
"Ketika ada urusan 'rumah tangga' kemudian ada korban jiwa," tulis @sealisyah mengunggah ulang postingan 27 nama Polri yang diduga melakukan tindak pidana dan pelanggaran kode etik dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Seali Syah menyebut jika istitusi dan seluruh rakyat Indonesia kena prank skenario peran yang dibuat oleh Ferdy Sambo.
"Dibuatlah sebuah SKENARIO peran yang hanya orang-orang dalam rumah itu yang tahu.
Baca juga: Seali Syah Bela Suami, Sebut Brigjen Hendra Kurniawan Hanya Jalankan Perintah, Desak Sambo Bicara
Ketika penyidik datang, para aktor di dalam rumah tersebut menjalankan SKENARIO dengan sangat lancar
Bukan hanya institusi, tapi seluruh rakyat Indonesia kena PRANK," lanjut tulisan Seali Syah.
Akibat skenario yang dibuat Ferdy Sambo, muncul nama anggota Polri yang ikut terseret hingga disebut melakukan pelanggaran kode etik.
"Timbulah nama-nama yang akhirnya DIDUGA melakukan pelanggaran kode etik
Padahal KORBAN SKENARIO FS
Lebih miris lagi? Para terduga pelanggar etik adalah orang-orang yang beberapa di antaranya sudah lama mengabdi di satuan Propam dengan deretan prestasi," lanjut Seali Syah.
Seali Syah Berharap Ferdy Sambo Gentle
Makanya, ia meminta kepada Irjen Ferdy Sambo, tersangka otak pembunuhan Brigadir J, untuk bersikap gentle menyampaikan keterangan tentang yang sebenarnya terjadi.
Sebab, karena kasus itu, suaminya Brigjen Hendra Kurniawan dicopot dari jabatan sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan atau Karo Paminal Divpropam Polri dan dimutasi menjadi Perwira Tinggi Pelayanan Markas (Pati Yanma) Polri.
Baca juga: Seali Syah, Istri Brigjen Hendra Kurniawan Minta Ferdy Sambo Gentle: Bukan Pangkat tapi Nama Baik
Bahkan, karena buntut kasus pembunuhan Brigadir J, Brigjen Hendra Kurniawan ditempatkan di Tempat Khusus di Mako Brimob karena diduga melakukan pelanggaran kode etik.
Bahkan mungkin terancam pidana karena dugaan membantu menutupi kejahatan.
Melalui akun Instagram @sealisyah, Seali Syah berharap Ferdy Sambo menyampaikan klarifikasi untuk memperbaiki nama baik anggota Polri yang terlibat skenarionya. Termasuk sang suami, Brigjen Hendra Kurniawan
Baca juga: Kisah Cinta Seali Syah dan Brigjen Hendra Kurniawan, Awal Kenalan hingga Sisi Romantis sang Jenderal
"Si Pak FS harus gentle untuk keluar dan memberikan statement."
"Lah Kapolri aja dibohongin ama skenario awal apalagi yang cuma bawahan yang mau gak mau hanya jalankan perintah," tulis @sealisyah membalas pesan dari warganet yang diabadikan di Instagram Story seperti dikutip Tribunnews.com, pada Kamis (11/8/2022).
Ia menilai suaminya Brigjen Hendra Kurniawan selaku bawahan hanya menjalankan perintah Irjen Ferdy Sambo yang kala itu menjabat Kadiv Propam.
Sementara pihak Ferdy Sambo melalui kuasa hukum akhirnya mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang terdampak skenario kliennya.
"Kami ingin secara tulus menyampaikan permintaan maaf pada seluruh masyarakat yang terdampak dalam pusaran kasus yang menimpa klien kami dan keluarganya," ucap Arman Hanis selaku kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, dikutip dari Kompas.com.
Namun dengan pernyataan tersebut, Seali Syah yang diketahui berprofesi sebagai advokat, merasa belum puas.
Istri Brigjen Hendra Kurniawan, Seali Syah minta Ferdy Sambo gentle untuk ungkap klarifikasi demi nasib nama baik Anggota Polri yang terdampak skenario atas kematian Brigadir J (Kolase Tribunnews)
Sebab, nasib nama baik Brigjen Hendra Kurniawan suaminya masih di ujung tanduk setelah skenario panjang Ferdy Sambo.
"Kepada abang senior sejawat saya, abang Arman Hanis."
"Tolonglah bang.. jangan hanya permintaan maaf dari mulut abang."
"Tapi mintalah klarifikasi dari klien abang. Ini bukan soal pangkat dan jabatan tapi nasi NAMA BAIK anggota-anggota polisi yang jadi KORBAN SKENARIO PAK FS," tulis @sealisyah dalam postingan lainnya.
Pengakuan Ferdy Sambo Saat Diperiksa Perdana sebagai Tersangka Pembunuhan Brigadir J
Ferdy Sambo yang diperiksa perdana sebagai tersangka pembunuhan berencana pada ajudannya sendiri, Brigadir J.
Pemeriksaan Ferdy Sambo ini dilakukan oleh tim khusus Kapolri di Mako Brimob, tempatnya ditahan pada Kamis (11/8/2022).
Selama sekira 7 jam, tim khusus Kapolri memeriksa Ferdy Sambo.
Pemeriksaan dilakukan sejak pukul 11.00 dan selesai pukul 18.00.
Berikut pengakuan Ferdy Sambo
Ferdy Sambo mengaku marah dan emosi
Irjen Ferdy Sambo mengaku marah dan emosi.
Amarah itu muncul setelah mendapat laporan dari istrinya Putri Chandrawathi tentang peristiwa yang terjadi di Magelang.
Sayangnya Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian tak menjelaskan lebih detail peristiwa apa yang terjadi.
Tapi peristiwa itu dikatakannya terjadi di Magelang dan dilakukan oleh Brigadir J.
"Dirinya marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC, yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga, yang terjadi di Magelang yang telah dilakukan oleh almarhum," kata Andi Rian dalam keterangan pers yang disiarkan di Kompas TV, Kamis (11/8/2022) malam.
Ferdy Sambo Akui Buat Skenario Membunuh Brigadir J
Dalam pemeriksaan itu, didapati keterangan Ferdy Sambo akui marah dan emosi hingga membuat rencana untuk membunuh Brigadir J.
Ferdy Sambo marah setelah mendapat laporan dari sang istri, Putri Candrawathi, yang mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga.
Sayangnya tak diketahui tindakanapa yang dilakukan Brigadir J hingga disebut Ferdy Sambo telah melukai harkat dan martabat keluarganya.
Ferdy Sambo Libatkan Bawahan, Panggil Brigadir RR dan Bharada E untuk Bunuh Brigadir J
Ferdy Sambo pun kemudian memanggil RR dan RE untuk melakukan perencanaan pembunuhan kepada Brigadir J.
"Kemudian tersangka FS memanggil tersangka RR dan tersangka RE untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yosua atau Brigadir J," terang Andi.
Ferdy Sambo Akui Skenario Rekayasa Cerita Penembakan Brigadir J
Terpisah, Ferdy Sambo juga mengutus kuasa hukumnya untuk menyampaikan sejumlah pengakuan dan pernyataan pada awak media.
Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mengakui mengarang informasi terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Hal ini merupakan pesan Ferdy Sambo yang dibacakan kuasa hukumnya, Arman Hanis di rumah pribadinya di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Awalnya, Arman membacakan permintaan maaf dari Ferdy Sambo terkait kasus yang menjeratnya tersebut.
"Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga, serta masyarakat luas," kata Arman membacakan pesan Ferdy Sambo, Kamis (11/8/2022) malam.
Ferdy Sambo meminta maaf atas perbuatannya yang mengarang cerita soal kematian ajudannya, Brigadir J.
"Akibat perbuatan saya yang memberikan infomasi yang tidak benar serta memicu polemik dalam pusaran kasus Duren Tiga yang menimpa saya dan keluarga," ungkapnya.
(Tribunnews.com/ Siti N/Kompas.com/ Irfan Kamil/Theresia Felisiani/Anita K Wardhani)