Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mendeklarasikan koalisi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi memberikan apresiasi atas deklarasi koalisi Pilpres dari kedua partai tersebut.
"PAN mengapresiasi dan merasa senang jika Gerindra dan PKB telah melaksanakan pernikahan, maju ke pelaminan politik di Pilpres 2024," kata Viva kepada Tribunnews.com, Minggu (14/8/2022).
Sebab menurutnya, dengan deklarasinya PKB dan Gerindra, maka setidaknya hingga saat ini ada 3 poros yang sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tanggapi Deklarasi Koalisi Gerindra-PKB
Selain PKB-Gerindra, ada PDIP dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), di antaranya PAN, Golkar, dan PPP, yang juga telah memenuhi syarat.
"Dengan demikian, ada tiga poros yang telah memenuhi syarat presidential threshold 20 persen kursi DPR RI atau 25 persen suara sah nasional, sesuai pasal 222 Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu," ucap Viva.
Lebih lanjut, Viva juga mengomentari soal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyatakan diri siap maju di Pilpres 2024.
Ia menyebut semakin banyak figur yang maju sebagai Capres akan menambah alternatif pilihan bagi masyarakat.
"PAN menilai semakin banyak pasangan calon yang maju di Pemilu presiden 2024 akan semakin menambah alternatif pilihan bagi rakyat," ucap Viva.
Viva menjelaskan hal tersebut menandakan proses politik untuk penguatan kelembagaan demokrasi akan semakin kuat melalui Pemilu yang berkualitas dan berintegritas.
PKB-Gerindra Berkoalisi
Sebelumnya, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersepakat membangun kerja sama untuk berkoalisi di pemilihan umum (pemilu) 2024.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) secara resmi meneken Memoratorium of Understanding (MoU) kerja sama kedua partai.
Baca juga: Direktur Eksekutif PARA Syndicate Menilai PSI Berpotensi Gabung Koalisi Indonesia Bersatu