TRIBUNNEWS.COM - Simak contoh teks pidato Hari Kemerdekaan HUT ke-77 RI dari mulai pembukaan, isi, hingga penutup.
Hari Kemerdekaan Indonesia saat ini telah memasuki usia yang ke-77 pada tahun 2022.
Untuk memeriahkan acara HUT RI ke-77, masyarakat Indonesia bisa mempersiapkan pidato tentang Hari Kemerdekaan.
Pidato tentang Kemerdekaan Republik Indonesia ini umumnya akan membahas hal-hal seputar perjuangan bangsa Indonesia.
Kemerdekaan Indonesia ini diperingati sebagai hari untuk membangkitkan kembali semangat juang masyarakat Indonesia.
Teks Pidato tentang Hari Kemerdekaan terdiri dari bagian pembuka, isi, dan penutup.
Baca juga: 5 Film Nasional Ini Dapat Diputar saat Hari Kemerdekaan RI, Ada Janur Kuning dan Tjoet Nyak Dhien
Contoh Teks Hari Kemerdekaan HUT ke-77 RI Mengutip dari Bobo.grid.id:
Bagian Pembukaan
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas izin-Nya, kita semua dapat berkumpul dalam kesempatan kali ini.
Yang terhormat, Ibu Kepala dan Wakil Kepala Sekolah,
Yang saya hormati juga, semua Bapak/Ibu Guru.
Yang saya sayangi, teman-teman siswa.
Baca juga: 35 LINK Twibbon Hari Kemerdekaan HUT ke-77 RI, Tinggal Pasang Foto
Bagian Isi
Pada kesempatan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 ini, izinkan saya menyampaikan pidato tentang hikmah dan makna perjuangan bangsa Indonesia.
Kali ini saya akan menyampaikan kembali tentang perjuangan dari tokoh nasional bangsa Indonesia yang memiliki peran penting dalam kemerdekaan bangsa Indonesia.
Kita mengenal Soekarno dan Hatta sebagai pasangan pemimpin pertama sekaligus pahlawan di Indonesia.
Tetapi jauh sebelum itu, Soekarno dan Hatta ini sudah berjuang memerdekakan Indonesia sejak masih menjadi pelajar.
Mereka berdua bercita-cita membuat Indonesia merdeka sejak masih kecil.
Mereka menunjukkan kemauannya tersebut, dimulai dari kecintaannya dalam membaca buku.
Soekarno dan Hatta sama-sama suka memperkaya diri dengan ilmu sebagai bekal melawan penjajah.
Perjuangan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan ini juga tidaklah mudah.
Perlu diingat bahwa Soekarno dan Hatta pun pernah mengalami pengasingan.
Meski begitu, pengasingan itu tidak membuat mereka menyerah dalam memperjuangkan bangsa Indonesia.
Ketika perjuangan melawan penjajah, keduanya juga sering beradu pendapat, namun tetap saling memberi dan menerima kritikan, dan bisa tetap bersatu dalam perjuangan.
Sikap gigih dalam berjuang, dan mau menerima kritikan inilah yang menguatkan dua sosok pahlawan bangsa ini, sampai Indonesia bisa merdeka.
Baca juga: Fakta Unik dan Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Sempat Ditemukan di Tempat Sampah
Penutup
Pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 ini, marilah kita mengingat dan meneladani kembali sikap para pejuang bangsa yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Meskipun sekarang kita sudah merdeka, mari kita contoh sikap positif, seperti gigih dalam berjuang, dan saling menerima kritik serta terus menjaga persatuan demi mewujudkan bangsa yang sejahtera.
Demikian pidato yang bisa saya sampaikan pada hari ini.
Semoga apa yang telah saya campaikan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Apabila ada kekurangan dalam penyampaiannya, saya mohon maaf.
Terima kasih atas perhatian dan kesempatannya, selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Baca juga: Rekomendasi 11 Film Bertema Kemerdekaan: Soekarno, Kartini, hingga Bumi Manusia
Tips Membuat Teks Pidato Kemerdekaan:
- Sebelum membuat teks pidato sebaiknya mengetahui terlebih dahulu tentang susunan dalam pembuatan pidato
- Siapkan materi yang sesuai dengan tema, misalnya tentang kemerdekaan
- Jangan lupa bagian pembuka dan penutup pidato
- Berikan kesimpulan yang mudah difahami di akhir pidato.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)(Bobo.grid.id/Avisena Ashari)
Artikel lain terkait Pidato Kemerdekaan