Kemudian tahun 2020 baju adat Sabu, NTT.
Saat tahun pandemi 2021, ia mengenakan baju adat Baduy, Banten
Baju Adat Paksian Biasanya Merah, Jokowi Pilih Hijau, Ini Pesan yang Ingin Disampaikan Presiden
Pakaian adat tersebut hasil modifikasi.
Sebenarnya warna asli baju adat Ini berwarna merah, namun selaras dengan perkembangan zaman, warna baju menyesuaikan selera pemakainya.
Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi, Anggit Nugroho mengatakan pesan yang ingin disampaikan presiden melalui pakaian adat tersebut yakni kerukunan dan kedamaian.
“Itu mungkin yang Presiden ingin sampaikan dengan baju adat Paksian dari Bangka Belitung, sehubungan dengan makin dekatnya pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024. Itu disimbolkan dari motif baju Pucuk Rebung yang bermakna kerukunan dan warna hijau yang menyiratkan kesejukan dan ketenangan,” katanya.
Selain itu nuansa hijau dalam pakaian adat tersebut juga menyiratkan bahwa Indonesia bertransformasi menuju ekonomi hijau yang sekarang ini menjadi trend global.
“Soal hijau-hijau ini juga nyambung dengan kerapnya Presiden Jokowi akhir-akhir ini bicara soal upaya Indonesia bertransformasi menuju ekonomi hijau, produk hijau, energi hijau, teknologi hijau, industri hijau yang saat ini telah menjadi trend global,” katanya.
Mengenal Paksian, Pakaian Adat Bangka Belitung, Biasa Dipakai Pengantin
Mengutip Kompas.com Paksian merupakan busana pengantin yang khas dari Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Dari buku Storypedia: Nusantara (2013), pakaian adat perempuan di Bangka Belitung dibagian bawah menggunakan kain cual yaitu kain tenun asli Bangka yang berasal dari Mentok dan menggunakan hiasan atau mahkota kepala yang disebut Paksian.
Pengantin perempuan biasanya memakai baju kurung yang berwarna merah dengan bahan kain.
Sementara untuk mempelai laki-laki menggunakan sorban atau yang masyarakat Bangka Belitung sebut sungkon.