Mahfud MD juga mengatakan, kelompok Ferdy Sambo menyembunyikan kasus tewasnya Brigadir J dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sehingga, katanya, Listyo pun disebut sempat kesulitan dalam mengungkap kasus yang menjadi sorotan publik ini.
"Kasus Sambo ini disembunyikan dari Kapolri oleh orang-orang Sambo, sehingga Kapolri agak lambat," katanya.
Bahkan, kata Mahfud, Kapolri juga disebut olehnya sempat kesulitan mengungkap kasus lain yang menyeret personel Polri.
Ia mengungkapkan hal seperti ini dapat terjadi lantaran adanya kelompok-kelompok punya kuasa.
"Kenapa Kapolri itu tidak selalu mudah menyelesaikan masalah? Padahal secara formal ini menguasai, tapi ada kelompok-kelompok yang menghalangi. Termasuk kasus ini (tewasnya Brigadir J) kan," jelasnya.
5. Sosok Ferdy Sambo Ditakuti
Masih dalam video itu, Mahfud MD mengatakan, Ferdy Sambo ternyata ditakuti di internal Polri.
Bahkan jenderal bintang tiga disebut takut terhadap mantan Kapolres Purbalingga ini.
"Saya juga dengar, pada takut kan (dengan Sambo). Bahkan, bintang tiga pun enggak bisa lebih tinggi dari dia. Meskipun secara struktural iya," ujarnya.
Baca juga: KPK Masih Verifikasi Laporan Dugaan Penyuapan Irjen Ferdy Sambo
6. Karangan soal Drama Pelecehan
Mahfud MD menilai drama pelecehan seksual yang dikarang dan disampaikan dalam kasus tewasnya Brigadir J sebagai hal menjijikan.
"Itu karangan, tapi menjijikkan gitu, hanya orang dewasa yang bisa itu," ujar Mahfud MD.
"Sama juga ketika Sambo mengatakan ada upaya perkosaan di Magelang, ya menjijikkan."