Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SAMBAS - Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI yang juga Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan rasa nasionalisme harus tetap dijaga oleh masyarakat yang tinggal di perbatasan negara.
Tito menyampaikan pesan itu dalam pidato tertulis yang dibacakan Sekretaris BNPP, Restuardy Daud saat menjadi inspektur upacara HUT ke-77 RI Tahun 2022 di PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Turut hadir dalam pelaksanaan upacara HUT ke-77 RI tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kabupaten Sambas, Anggota DPRD Sambas, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Sambas, Para Kepala CIQ Wilayah Kerja Aruk.
Tito mendorong warga di perbatasan mampu memupuk rasa kebanggaan bagi setiap WNI supaya berdiri sama tinggi atau lebih maju dalam beraktivitas dengan masyarakat negara tetangga.
“Perbatasan Negara adalah Garda terdepan NKRI dengan Negara tetangga yaitu Malaysia, untuk itu Pemerintah melalui BNPP bersama Kementerian/Lembaga anggotanya akan secara bertahap membangun perbatasan negara," katanya.
Selain itu, kata dia diharapkan masyarakat dapat terus mengembangka rasa nasionalisme serta membantu menjaga kedaulatan di beranda depan NKRI.
Selain itu termasuk memberdayakan potensi dan menggunakan produk dalam negeri, meningkatkan peran usaha kecil menengah dalam perputaran roda ekonomi kawasan perbatasan.
"Pemerintah Daerah, lanjut Restuardy, agar mengalokasikan 40 persen anggaran Pengadaan Barang dan Jasa pada APBD untuk belanja produk dalam negeri," katanya.
Upacara peringatan HUT RI ke 77 ini, juga dihadiri tamu undangan dari Malaysia yaitu pejabat Imigresen Biawak Malaysia, Kastam Biawak Malaysia, Health Qurantine Biawak Malaysia, JPJ Biawak Malaysia, dan District Officer Lundu Sarawak Malaysia.
Baca juga: Mendagri: ASN Kemendagri dan BNPP Boleh WFH 50 Persen, Kerja Normal Mulai 16 Mei 2022
Dalam kesenpatan tersebut, juga dilaksanakan Penyerahan Penghargaan kepada 8 otang Guru yang memasuki masa Purna Tugas di Kecamatan Sajingan Besar, serta 1 orang ASN BNPP yang bertugas di PLBN Aruk lalu kegiatan dilanjutkan dengan mengikuti Peringatan Detiks Proklamasi dari Istana negara secara virtual bersama pejabat CIQS, Forkopimcam Sajingan Besar, dan tamu undangan lainnya.
Acara disemarakan dengan peserta yang hadir menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah, termasuk baju adat Dayak dan Melayu sebagai bentuk memupuk rasa kebersamaan “Unity in Diversity”.
Tidak hanya itu, upacara bendera juga diisi dengan paduan suara pelajar SMP Negeri 1 Sajingan, serta diikuti dengan berbagai kegiatan lomba bersama masyarakat.