Arteria Dahlan juga mempertanyakan kemana Menteri Dalam Negeri Jenderal (Purn) Tito Karnavian dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dalam kasus Irjen Ferdy Sambo.
Tito Karnavian adalah Wakil Ketua Kompolnas dan Yasonna H Laoly adalah Anggota Kompolnas.
Arteria Dahlan bertanya kepada Ketua Kompolnas Mahfud MD siapa wakil Ketua Kompolnas dan Sekretarisnya.
“Ada yang namanya disebut-sebut tadi masih diam ya (Tito Karnavian dan Yasonna H Laoly), kecuali Pak Benny Mamoto ya, ngomongnya kencang tapi salah,” ucap Arteria Dahlan.
Benny Mamoto adalah Sekretaris Kompolnas yang beberapa waktu lalu dikritik banyak pihak karena dianggap ikut skenario yang dibuah Ferdy Sambo.
Arteria Dahlan lebih lanjut juga menyoroti perihal pernyataan Mahfud MD yang mengatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo merancang skenario dengan menghubungi anggota Kompolnas hingga DPR RI.
Arteria yang mengaku sangat kagum dengan Mahfud MD pun mempertanyakan siapa anggota DPR RI tersebut.
“Saya ingin tahu Pak, siapa anggota DPR yang dihubungi Sambo,” ucap Arteria Dahlan.
Tak hanya itu, Arteria juga mengaku ingin tahu dari Mahfud MD soal tersangka yang harus ditetapkan dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sebab menurutnya, Mahfud MD kerap memberikan sinyal adanya penetapan tersangka baru dalam kasus tewasnya Brigadir J.
“Bapak mengatakan Pak, tersangka itu bisa jadi berasal dari puluhan anggota Polri yang telah diperiksa, ini setelah istri Sambo Pak,” kata Arteria.
“Pertanyaannya, apakah ini justifikasi, ini perintah Bapak, karena kan antara Kompolnas tadi Bapak mengatakan saya juga Menko Polhukam. Apakah izin atau penghalalan.”
Dalam catatannya, Arteria Dahlan juga menyoroti soal kerajaan Irjen Ferdy Sambo di institusi Polri yang disebut Mahfud MD seperti Mabes di dalam Mabes.
“Ini diagram kaisar Sambo ini, nanti kami minta penjelasan, bener nggak sih ini,” ujarnya.