News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Monkeypox

Ciri-ciri Cacar Monyet Berdasarkan Penjelasan Kemenkes: Terjadi Limfadenopati hingga Ruam pada Kulit

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Monkeypox atau cacar monyet - Ciri-ciri Cacar Monyet berdasarkan penjelasan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut mengenal ciri-ciri penyakit cacar monyet berdasarkan penjelasan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes).

Penyakit cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui binatang.

Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis, yang ditular hewan oleh virus kepada manusia.

Cara penularannya melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit hewan yg terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi.

Sedangkan penularan yang terjadi antar manusia melalui kontak dengan sekresi pernapasan, lesi kulit dari orang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi.

Lalu bagaimana ciri-ciri jika seseorang terkena cacar monyet?

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Cacar Monyet Lengkap dengan Gejala, Penularan dan Langkah Pencegahannya

Berikut penjelasan Kemenkes dikutip dari infeksiemerging.kemkes.go.id.

Ciri - ciri cacar monyet

Cacar monyet memiliki gejala yang mirip dengan gejala cacar pada umumnya.

Adapun perbedaannya adalah cacar monyet dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak atau disebut limfadenopati, sementara cacar tidak.

Diketahui, cacar monyet memiliki masa inkubasi yaitu waktu dari infeksi hingga gejala yang dialami selama 7 - 14 hari.

Namun ada juga yang mencapai antara 5 - 21 hari.

Contoh ruam dan lesi yang disebabkan oleh virus cacar monyet terlihat pada gambar handout yang diperoleh dari situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada 1 Juli 2022 (CDC)

Gejala penyakit cacar monyet pada manusia:

1. Fase prodromal atau fase awal selama 1-3 hari

Diawali dengan sakit kepala hebat dengan demam.

Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).

Limfadenopati dapat dirasakan di leher, ketiak atau selangkangan.

2. Fase erupsi atau fase kedua

Mulai muncul ruam atau lesi pada kulit.

Gejala itu dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.

Ruam atau lesi berkembang menjadi bintik merah seperti cacar atau makulopapula

Bintik menjadi lepuh berisi cairan bening dan lepuh berisi nanah.

Kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok.

Membutuhkan waktu 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok.

Baca juga: Daftar 89 Negara Terkonfirmasi Positif Cacar Monyet, Indonesia Catat Satu Kasus Positif Monkeypox

Amati gejala lain yang muncul jika seseorang terkena cacar monyet adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

1. Panas dingin

2. Demam

3. Lelah atau letih

4. Pembengkakan kelenjar getah bening

5. Sakit kepala

6. Sakit otot dan sakit punggung

7. Gejala pernapasan (sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk)

Baca juga: Cegah Penyakit Cacar Monyet, Gubernur Edy Rahmayadi Singgung Perilaku Seks Tidak Wajar

Kemenkes juga menjelaskan orang-orang yang paling beresiko terkena cacar monyet, adapun daftarnya sebagai berikut:

1. Seseorang yang tinggal atau memiliki riwayat kontak erat dengan orang yang terkena cacar monyet.

2. Orang yang kontak seksual dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.

3. Tenaga kesehatan yang menangani cacar monyet

4. Orang dengan gangguan kekebalan tubuh

5. Orang yang belum mendapat vaksin cacar

Lalu bagaimana dengan resiko bayi baru lahir dan anak-anak untuk terkena resiko cacar monyet?

Anak-anak dapat terkena cacar monyet jika mereka memiliki kontak erat dengan seseorang yang terkena.

Berdasarkan data yang diketahui oleh Kemenkes, menunjukan bahwa anak-anak biasanya lebih rentan terhadap gejala yang berat dibandingkan remaja dan orang dewasa.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini