Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 30 orang Anggota Satgas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Projo melakukan pemantauan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Ketua Satgas P2MI Projo Sinnal Blegur mengatakan, ada indikasi pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara Unprosedural di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami satgas P2MI Projo melakukan pemantauan di bandara Soekarno-Hatta karena kami mendengar pemberangkatan PMI ilegal terus dilakukan. Kami melakukan pemantauan. Kami ingin menyaksikan secara langsung bagaimana proses pemberangkatan PMI Unprosuderal terjadi," kata Sinnal Blegur di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (25/8/2022).

Sebelum melakukan pemantauan, Satgas P2MI Projo memastikan telah melakukan koordinasi kepada pihak-pihak yang berwenang.

"Kami tetap mematuhi dan menghormati aturan yang ada seperti tetap menggunakan masker, melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, Pospol dan BP2MI di bandara," terangnya.

Satgas P2MI Projo didampingi anggota BP2MI yang bertugas untuk melihat berbagai aktivitas calon penumpang mulai dari antrian di loket, hilir mudik di imigrasi hingga berkunjung ke kantor BP2MI di Bandara.

Anggota BP2MI yang bertugas merasa senang atas kunjungan ini dan Satgas P2MI Projo sepakat akan terus melakukan pemantauan bersama-sama.

Karena, Satgas P2MI Projo masih berpendapat memiliki tujuan yang sama yaitu menjalankan perintah Presiden Jokowi untuk menjaga Pekerja Migran Indonesia dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Baca juga: Kelakar Projo: Jangan-jangan Hasil Musra Pengen Jokowi Capres Lagi

“Kita harus bekerjasama karena punya tugas yg sama, dari sisi pemerintah dan non pemerintah seperti kami. Harusnya senang dong kita kunjungi. Kalau tidak senang berarti ada sesuatu tho, dan kalo ada masalah mari kita bicara," jelas Sinnal Blegur.

Sebelumnya, Satgas P2MI Projo menggelar acara Sosialisasi Satgas P2MI Projo Banten di D'Prima Hotel Tangerang. Acara tersebut dihadiri sekira 50 orang.