TRIBUNNEWS.COM - Terdakwa dugaan kasus penganiayaan terhadap M Kece, Irjen Napoleon Bonaparte memberi tanggapan soal isu yang menyebutkan dirinya menginginkan satu sel dengan Irjen Ferdy Sambo.
Irjen Napoleon mengaku tak pernah mengeluarkan pernyataan terkait hal tersebut.
Bantahan tersebut ia sampaikan seusai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2022).
"Kapan saya pernah ngomong itu, ah? Anda pernah menemukan jejak digital kalau saya bicara itu?," kata Napoleon, Kamis (25/8/2022) sebagaimana dilansir Tribunnews.
Irjen Napoleon menyebut soal penempatan seseorang di sel bukanlah kewenangannya.
Meski demikian, jika ia harus ditempatkan satu sel dengan Ferdy Sambo, tentu ia tak bisa menolak.
Baca juga: Misteri Motif Ferdy Sambo Perintahkan Bunuh Brigadir J, Irjen Napoleon: Biasanya Tertuang di BAP
"Itu bukan saya yang menentukan. Kalau memang satu sel, masak saya tolak? ya saya openi," katanya.
Seperti diketahui Irjen Napoleon merupakan terdakwa dalam kasus penganiayaan terhadap Youtuber M Kece.
Selain itu, ia kini menjadi terpidana dalam kasus suap Djoko Tjandra.
Adapun yang turut menyeret Irjen Napoleon pada kasus Djoko Tjandra adalah Ferdy Sambo, yang kala itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Respons Irjen Napoleon soal Penetapan Tersangka pada Ferdy Sambo
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Irjen Napoleon juga menanggapi soal penetapan tersangka pada Ferdy Sambo.
Ia mengatakan, dengan ditetapkannya Ferdy Sambo sebagai tersangka merupakan momentum awal untuk membongkar skenario kasus-kasus sebelumnya.
"Ini jadi momentum tadi saya bilang, untuk mengungkap skenario-skenario lain, ya mungkin terjadilah (pada) peristiwa-peristiwa sebelumnya yang lain," kata Napoleon, Kamis (11/8/2022).