Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh nasional, Rizal Ramli mengatakan pemerintah perlu segera mengambil kebijakan untuk menyetop multifungsi Polri.
Jika tidak dilakukan, menurutnya Pemilu Serentak 2024 dalam ancaman ketidakadilan dan ketidakjujuran.
"Menurut kami polisi harus netral, hentikan multifungsi kalau tidak Pemilu yang akan dilakukan di 2024 tidak akan pernah adil dan jujur," kata Rizal Ramli dalam diskusi bertajuk 'Kasus Sambo di Jalan Politik', Jumat (26/8/2022).
Menurutnya bila hal ini tetap dibiarkan, maka Pemilu 2024 hanya akan menjadi pengulangan kejahatan Pemilu 2014 dan 2019.
"Hanya akan jadi pengulangan dari kejahatan Pemilu 2014 dan 2019," katanya.
Baca juga: KPU Minta Waktu untuk Susun Jawaban Terhadap 4 Laporan Pelanggaran Pemilu yang Bergulir di Bawaslu
Potensi terjadinya kecurangan yang dimaksud oleh Rizal Ramli yakni pada saat pengumpulan surat suara di 800 ribu TPS yang kemudian dipindahkan berjenjang ke tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi.
Menurutnya dalam proses pemindahan berjenjang itu punya kecenderungan terjadinya mata rantai kecurangan.
"Kalau polisinya tidak netral, terbuka berbagai kemungkinan. Makanya partai yang dominan tetap aja dominan," ujarnya.