Menparekraf menjelaskan, setiap pembangunan yang ada harus tetap merangkul masyarakat setempat.
Dia pun memberikan contoh soal pariwisata yang berbasis masyarakat.
"Jadi seandainya kita mengembangkan pola homestay, bukan semuanya digantikan oleh resort-resort besar, tapi di pusat-pusat pariwisata itu mengandalkan homestay, mengandalkan sarana hunian pariwisata milik masyarakat, makanannya, kerajinannya juga dibeli oleh para wisatawan," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga memberikan sejumlah uang tunai ke Barmawi.
Sebab Kakek Barmawi memberikan cenderamata berupa minatur masjid dari bata, tetapi Sandiaga justru ingin membelinya.
Kesan Terhadap Pulau Pahawang
Setelah itu, Sandiaga pun mendengar paparan dari Kepala Desa dan Pokdarwis Pulau Pahawang.
Mengakhiri kunjungannya, Sandiaga Uno pun mengungkapkan kesan dan pesan selama di Pulau Pahawang.
"Saya merasa sangat terkesan setelah 20 jam lebih berada di sini (Pulau Pahawang)," ujarnya.
Dalam sambutannya, Sandiaga Uno mengatakan, berdasarkan data, Pulau Pahawang tahun lalu unggul 30 persen terbanyak kunjungan selama pandemi.
"Karena ini kami mengajak juga para pihak swasta untuk tidak hanya sekadar mengembangkan destinasi wisata saja melainkan UMKM nya juga," ujarnya.
Sebelum pergi meninggalkan Pulau Pahawang Sandiagakembali menyempatkan diri berkunjung ke stand UMKM dalam arena festival.
Banyak warga antusias mencuri curi kesempatan untuk berfoto bersama Mas Menteri.
Selepas berfoto bersama barulah Sandiaga kembali menaiki kapal meninggalkan pulau. (Tribunnews.com/ adi suhemdi/ Tribunlampung.com/ Agustina Suryati)