TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Minggu (28/8/2022).
Kedatangan Sandiaga ke Pulau Pahawang dalam rangka Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dan membuka Pahawang Culture Festival.
Sandiaga Uno datang ke Dermaga Jelarangan Pulau Pahawang setelah menepuh perjalanan dari tempat singgah di Villa Andreas dengan menggunakan kapal speed.
Kehadirannya pun langsung disambut para tokoh adat dan Tarian Sambai.
Baca juga: Menparekraf Dorong Pemanfaatan Limbah Sawit Jadi Lapangan Kerja Baru di Riau
Sembari memayungi Menparekraf Sandiaga Uno, para penari dan musik tradisional gamolan Lampung sekaligus mengiringi menuju jajaran Forkopimda.
Jajaran Forkopimda menemani Sandiaga Uno meninjau potensi Pulau Pahawang dan menyapa warga desa.
Di sana, Sandiaga Uno melihat langsung stand pembuatan dodol mangrove khas Pulau Pahawang, stand pembuatan miniatur Kapal Pinisi, pembuatan suvenir alat tangkap ikan, dan Gallery Suvenir.
Sandiaga Uno disuguhkan lagi dengan pemandangan aktivitas warga desa mulai dari kesenian rebana, dan anak-anak yang sedang bermain permainan tradisional seperti engklek, enggrang, dan lain-lain.
Bertemu sepuh Pulau Pahawang
Sandiaga Uno dalam kunjungannya pun sempat menemui sepuh bernama Barmawi yang telah berusia 77 tahun.
Sandiaga pun sempat berbicang-bincang soal sejarah Pulau Pahawang yang menjadi tempat kelahiran Barmawi.
Sandiaga juga memberikan alat semprot pestisida kepada Barmawi yang sehari-hari biasa berkebun.
"Saya ingin menggali lebih banyak dari kakek Barmawi ini tentang Pulau Pahawang," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan yang diterima.
"Ternyata di sini saya temukan sebuah transformasi masyarakat pertanian menuju masyarakat yang mengandalkan pariwisata, jadi ekonomi ekstraktif sekarang ditopang oleh ekonomi kreatif," lanjut Sandiaga.
Menparekraf menjelaskan, setiap pembangunan yang ada harus tetap merangkul masyarakat setempat.
Dia pun memberikan contoh soal pariwisata yang berbasis masyarakat.
"Jadi seandainya kita mengembangkan pola homestay, bukan semuanya digantikan oleh resort-resort besar, tapi di pusat-pusat pariwisata itu mengandalkan homestay, mengandalkan sarana hunian pariwisata milik masyarakat, makanannya, kerajinannya juga dibeli oleh para wisatawan," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga memberikan sejumlah uang tunai ke Barmawi.
Sebab Kakek Barmawi memberikan cenderamata berupa minatur masjid dari bata, tetapi Sandiaga justru ingin membelinya.
Kesan Terhadap Pulau Pahawang
Setelah itu, Sandiaga pun mendengar paparan dari Kepala Desa dan Pokdarwis Pulau Pahawang.
Mengakhiri kunjungannya, Sandiaga Uno pun mengungkapkan kesan dan pesan selama di Pulau Pahawang.
"Saya merasa sangat terkesan setelah 20 jam lebih berada di sini (Pulau Pahawang)," ujarnya.
Dalam sambutannya, Sandiaga Uno mengatakan, berdasarkan data, Pulau Pahawang tahun lalu unggul 30 persen terbanyak kunjungan selama pandemi.
"Karena ini kami mengajak juga para pihak swasta untuk tidak hanya sekadar mengembangkan destinasi wisata saja melainkan UMKM nya juga," ujarnya.
Sebelum pergi meninggalkan Pulau Pahawang Sandiagakembali menyempatkan diri berkunjung ke stand UMKM dalam arena festival.
Banyak warga antusias mencuri curi kesempatan untuk berfoto bersama Mas Menteri.
Selepas berfoto bersama barulah Sandiaga kembali menaiki kapal meninggalkan pulau. (Tribunnews.com/ adi suhemdi/ Tribunlampung.com/ Agustina Suryati)