“Bentuknya (huruf T dan P) itu seperti pentungan, pentungan kasti. Dengan indikasi ini maka penulisnya bisa mengarah memiliki kecenderungan kekerasan fisik atau kekejaman,” katanya.
Lebih lanjut, Tessa juga menganalisa tanda tangan Ferdy Sambo yang disebut bentuknya mirip dengan alat kelamin pria.
Ia menjelaskan tanda tangan Ferdy Sambo menunjukan adanya fantasi seksual yang berbeda dibanding dengan orang secara umum.
“Itu biasanya kecenderungan penulisnya memiliki kecenderungan fantasi seksual seperti yang lainnya,” ungkapnya.
Kemudian, secara keseluruhan, pada tanda tangan Ferdy Sambo terlihat juga adanya garis bawah yang disebut memiliki karakter kepemimpinan.
Di sisi lain, Tessa juga mengungkapkan margin tulisan Ferdy Sambo menunjukan dirinya memiliki trauma dengan masa lalu.
“Biasanya margin kirinya lebar (jika memiliki trauma dengan masa lalu). Tipe-tipe penulis seperti itu memang ada ketakutan akan masa lalunya,” paparnya.
Kemudian, Tessa mengungkapkan analisa grafologi ini memiliki akurasi hingga 85 persen untuk menentukan sifat seseorang.
Isi Surat Permintaan Maaf Ferdy Sambo
Seperti diketahui, Ferdy Sambo sempat membacakan dan menyerahkan surat permohonan maaf saat sidang kode etik di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta pada Jumat (26/8/2022).
Dikutip dari Tribunnews, Ferdy Sambo mengatakan surat yang ditulisnya itu juga telah diserahkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Polisi Akan Kawal Khusus Bharada E saat Proses Rekonstruksi di Rumah Ferdy Sambo
Untuk selengkapnya berikut isi lengkap dari surat permintaan maaf Ferdy Sambo:
Jakarta, 22 Agustus 2022
Perihal: Permohonan maaf kepada senior dan rekan perwira tinggi perwira menengah perwira pertama dan rekan Bintara