Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para Menteri Lingkungan Hidup G20 mulai berdatangan untuk mengikuti G20 Joint Environment and Climate Ministers’ Meeting (JECMM).
JECMM berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Rabu (31/8/2022).
Acara ini akan dipimpin langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia (LHK RI) Siti Nurbaya.
Presiden Conference of the Parties (COP)26 Alok Sharma mengkonfirmasi kehadiran untuk memimpin delegasi Inggris pada pertemuan tingkat menteri-menteri G20 untuk isu Iklim dan Lingkungan Hidup di Bali, 30 Agustus - 1 September 2022.
Baca juga: Persiapan Puncak Presidensi G20, Wapres Maruf Amin Tinjau Kesiapan SPKLU PLN di Nusa Dua Bali
Utusan Khusus Presiden untuk Iklim Amerika Serikat (AS), yang juga mantan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengkonfirmasi kehadiran di acara ini.
Begitu juga Administrator Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (AS) (U.S. Environmental Protection Agency/EPA), Michael S. Regan mengkonfirmasi kehadiran secara fisik di Bali.
Belum ada kabar apakah ada perwakilan dari Rusia yang akan hadir di pertemuan ini.
Sebelumnya pada pertemuan ketiga, Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (3rd G20 EDM-CSWG), Selasa (30/8/2022), membahas 10 isu prioritas lingkungan hidup dan perubahan iklim.
Pada sesi EDM, dilakukan pembahasan 7 isu prioritas, yaitu kerusakan lahan, kehilangan keanekaragaman hayati, sampah di laut, pengelolaan air, konsumsi berkelanjutan dan efisiensi sumber daya, keuangan berkelanjutan, dan perlindungan laut.
Sedangkan pada sesi CSWG, 3 isu prioritas dibahas, yaitu mendukung pemulihan yang berkelanjutan; peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim; dan peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim.