TRIBUNNEWS.COM- Kuat Maruf ternyata sempat menemui Putri Candrawathi di kamar saat berada di Magelang.
Kuat bahkan juga marah dan mengancam Brigadir J menggunakan pisau.
Brigadir J dianggap telah melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
Adapun rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J telah digelar pada Selasa (30/8/2022).
Lima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer atau Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf dihadirkan.
Rekonstruksi dilakukan di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling dan rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Mengutip Kompas TV, rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berlangsung sekitar 7,5 jam dengan total 78 adegan.
Kegiatan rekonstruksi tersebut meliputi peristiwa pada tanggal 4,7 dan 8 Juli 2022 termasuk peristiwa di Magelang.
Terdapat adegan saat asisten rumah tangga Kuat Maruf berada dalam sebuah kamar dengan Putri Candrawathi.
Kuat ternyata menemui Putri di kamar lantai atas untuk bertanya mengenai kejadian yang menimpa Putri.
Kuat menemui Putri setelah Brigadir J turun dari lantai atas.
Mengutip Kompas TV, Kuat menemui istri Sambo itu karena diperintahkan menginformasikan peristiwaa dugaan pelecehan seksual kepada Sambo.
"Dalam pengakuan yang mereka berikan setelah almarhum (Brigadir J) ini turun, Kuat itu menemui ibu PC (Putri Chandrawathi) tadi, nanya apa yang terjadi," kata Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik, Rabu (31/8/2022).
Kuat lalu diperintahkan menemui Sambo kemudian memanggil Brigadir J untuk naik ke atas.