TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh nasional MS Kaban mengapresiasi upaya KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman meresmikan Pompa Hidram pertanian di Kampung Meokono, Desa Mnelalete, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.
Menurut dia, upaya itu membuktikan Jenderal Dudung dan TNI dekat dengan rakyat.
Dia meminta, TNI untuk saling bahu membahu dengan rakyat untuk membangun Indonesia ke arah lebih baik.
“TNI harus menyatu dengan rakyat karena berdirinya Indonesia adalah menyatunya TNI dengan rakyat,” kata Wakil Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Ummat itu, dalam keterangannya pada Jumat (2/9/2022).
Baca juga: Anggota Komisi I DPR Puji Ketegasan Jenderal Dudung Soal Pengusutan Kasus Pembunuhan di Mimika
Dia mengungkapkan TNI manunggal dengan rakyat itu adalah kewajiban di dalam mempertahankan NKRI, sesuai amanat Undang-undang.
Dia berharap, Jenderal Dudung tidak terjebak pada tatanan politik praktis selama memimpin TNI AD. Dia menegaskan, jangan sampai TNI menjadi alat kekuasaan.
“Ya sesuai dengan amanat konstitusi saja, panyatuan TNI dengan rakyat itu panggilan sejarah, jadi harus menyatu, tidak boleh dipsahkan TNI dengan rakyat,” tambah mantan Menteri Kehutanan (Menhut) ini.
Untuk diketahui, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman meresmikan Pompa Hidram pertanian di Kampung Meokono, Desa Mnelalete, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Rabu 31 Agustus 2022.
Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Luncurkan Kegiatan Satria Muda yang Mengusung Kebhinekaan di HUT Ke-77 RI
Rombongan terdiri dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman,SE.M.M., Aslog Kasad, Mayjen TNI Syaiful Rahiman, Kasdam IX/Udy, Brigjen TNI Harfendi .Korspri Kasad, Kolonel Inf Dwi sasongko, Adc Kasad, Serda Fadlil.
Rombongan datang ke TTS dengan menggunakan 2 Helikopter (Helly Skuadro 11 TNI-AD dan Helly BKO Satgas Pamtas TNI-AD) dan mendarat di Helipet Pemda TTS.