Terpantau, sejumlah petugas kepolisian tengab berjaga-jaga di lokasi.
Beberapa petugas dan warga juga mengurangi arus lalu lintas.
Baca juga: Tak Sesuai Janji Kampanye, Pengamat Sebut Harga BBM Naik Berdampak Kepercayaan Publik Pada Jokowi
Tak hanya di Makassar, aksi unjuk rasa mahasiswa juga terjadi di Kendari Sulawesi Utara.
Mahasiswa dari Universitas Halu Oleo Kendari, turun ke jalan berorasi dan membakar ban bekas.
Dalam aksinya, mahasiswa menyatakan khawatir dengan dampak kenaikan harga BBM pada harga bahan pokok.
Polisi mengawal aksi ini untuk menjaga tetap tertib.
Siapkan demo besar-besaran
Presiden Badan Eksekutif Mahassiwa (BEM) UIN Alauddin Makassar, Zulkarnaen yang menyatakan secara kelembagaan menolak keras kenaikan harga BBM.
Dikutip dari TribunMakassar, dia menyatakan kenaikan harga BBM hanya akan menambah beban ekonomi masyarakat , termasuk di Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Dengan ada nya kenaikan BBM yang hampir mencapai 40 persen itu akan samakin menyiksa masyarakat sipil khusus di Sulawesi Selatan," ujarnya dihubungi, Selasa (30/8/22) malam.
Atas dasar itu, mahasiswa UIN Alauddin Makassar kata Zulkarnaen pun sepakat menolak rencana kenaikan harga bahan bakar itu.
"Untuk secara kelembagaan semua teman-teman tidak sepakat apa yang dilakukan oleh pemerintah," ujar Zulkarnaen.
Bagi dia, harusnya pemerintah memikirkan kondisi masyarakat yang membutuhkan bantuan terlebih yang terdampak langsung akibat pandemi Covid-19.
Sebab, lanjut Zulkarnaen, masih banyak masyarakat yang berjibaku memulihkan ekonomi di tengah melandainya kasus korona.