News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Hari Udara Bersih Internasional yang Diperingati Tiap Tanggal 7 September, Ini Tujuannya

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi polusi udara - Mari mengenal Hari Udara Bersih Internasional yang diperingati setiap tanggal 7 September.

Saat ini, masyarakat internasional mengakui bahwa peningkatan kualitas udara dapat meningkatkan mitigasi perubahan iklim.

Bahwa upaya mitigasi perubahan iklim dapat meningkatkan kualitas udara.

Meningkatnya minat masyarakat internasional terhadap udara bersih, menekankan perlunya melakukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas udara.

Termasuk mengurangi polusi udara, untuk melindungi kesehatan manusia.

Baca juga: Mengenal Fenomena La Nina yang Sebabkan Hujan di Musim Kemarau dan Udara Lebih Dingin di Indonesia

Hari Udara Bersih Internasional 2023

Peringatan Hari Udara Bersih Internasional tahun ke-4 pada 7 September 2023 ini mengangkat tema “Together for Clean Air”.

Peringatan ini menyoroti pada kebutuhan mendesak terkait tanggung jawab dalam mengatasi masalah polusi udara.

Baca juga: Solusi Cepat Hadirkan Udara Bersih dan Bebas Polutan Dari ACE

Polusi udara tidak mengenal batas negara dan semuanya menyebar.

Apalagi, hal itu sangat berkorelasi dengan krisis global lainnya seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, bentuk-bentuk polusi lainnya, paritas sosial dan gender serta pembangunan ekonomi.

Beberapa polutan udara, seperti karbon hitam, metana, dan ozon di permukaan tanah, juga merupakan polutan iklim berumur pendek (SLCP).

Kita perlu bertanggung jawab atas sebagian besar kematian terkait polusi udara, serta dampak pada tanaman dan ketahanan pangan.

Perubahan iklim berkaitan erat dengan polusi udara, tidak dapat diselesaikan tanpa mengatasi yang lain.

Perlu dilakukan pendekatan terpadu untuk mengatasi keduanya dapat menghasilkan manfaat tambahan yang signifikan.

Pada tahun 2050, kita dapat mengurangi separuh kerugian panen global.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini