TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Fraksi PKS sekaligus anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menceritakan aksi PKS yang memilih walk out dari sidang paripurna dan bergabung dengan massa demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR/MPR, Selasa (6/9/2022) kemarin.
Mulyanto mengatakan, aksi bergabung dengan massa demo hingga naik ke mobil komando adalah aksi spontanitas.
Mulyanto diketahui merupakan perwakilan Fraksi PKS yang melakukan interupsi dan menyampaikan sikap penolakan terhadap keputusan pemerintah menaikkan harga BBM.
"Waktu itu saya diminta temen-temen jadi juru bicara, interupsi di tengah sidang paripurna untuk menyampaikan bahwa kami menerima banyak masukan aspirasi masyarakat."
"Maka dalam forum paripurna, kami Fraksi PKS menyatakan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi ini," ungkap Mulyanto saat menjadi narasumber talkshow Panggung Demokrasi Tribunnews, Rabu (7/9/2022).
Fraksi PKS walk out sesaat sebelum agenda Menteri Keuangan Sri Mulyani, menyampaikan pertanggungjawaban APBN 2021.
Baca juga: Respons Ketua DPR Sikapi Fraksi PKS Walk Out dari Rapat Paripurna: Berbeda Pandangan Itu Biasa
Setelah walk out, Mulyanto menyebut Fraksi PKS langsung menuju pintu gerbang dan naik di kendaraan komando massa demonstrasi.
"Itu spontanitas, jadi waktu itu saya sebelum paripurna masuk, temen-temen HMI mengatakan ada demo, mohon ada perwakilan DPR yang menerima setelah rapat paripurna."
"Kami bilang insyaallah kami menerima (setelah rapat paripurna)," ungkap Mulyanto.
Namun, Fraksi PKS memilih tidak mengikuti rapat paripurna hingga usai alias walk out dan kemudian membersamai massa aksi.
"Yang saya hargai, bangga, dan salut, mahasiswa masih memiliki hati nurani dan akal sehat, mari kita sama-sama berjuang untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat ini."
"Jadi nggak ada skenario, jalan begitu saja," urai Mulyanto.
Naik Mobil Komando
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Fraksi PKS DPR RI menemui massa aksi tolak kenaikan harga BBM di Gedung depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022).