TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengungkapkan alasannya mengapa ia tidak bisa menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR.
Dudung mengatakan pada saat itu ia tidak hadir karena melaksanakan salah satu perintah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Yakni perintah untuk mengecek kesiapan Batalyon 143 yang akan berangkat ke daerah operasi.
"Kemarin saya tidak hadir melaksanakan RDP itu salah satu perintah Panglima TNI untuk mengecek kesiapan Batalyon 143 yang akan berangkat ke daerah operasi," kata Dudung dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (7/9/2022).
Dudung menuturkan, sebagai pimpinan dari Angkatan Darat, Dudung mempunyai tugas untuk mengecek kesiapan dari Batalyon 143 tersebut.
Karena nantinya Batalyon 143 ini akan digunakan langsung oleh Panglima TNI.
Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Buka Suara Hubungannya dengan Panglima TNI Diisukan Tidak Harmonis
Selain itu, Dudung menilai jika hal tersebut lebih penting, karena sebelumnya agenda tersebut sudah beberapa kali ditunda.
"Saya sebagai pimpinan Angkatan Darat, saya cek kesiapannya, sejauh mana. Karena nanti akan digunakan oleh Panglima TNI di Papua. Kita menyiapkan, membina, melatih, sejauh mana kesiapan itu."
"Nanti akan dipakai Panglima TNI disana, karena Panglima TNI sebagai pengguna. Karena beberapa kali ditunda-tunda, saya cek dulu kesiapannya, latihannya bagaimana, kesiapan materilnya bagaimana, itu kita siapkan. Itu lebih penting kalau menurut saya," terang Dudung.
Lebih lanjut, Dudung menepis isu terkait ketidakharmonisannya dengan Panglima TNI.
Baca juga: Respon Panglima TNI & KSAD Diisukan Tak Harmonis, Dudung Minta Beda Pendapat Jangan Dibesar-besarkan
Ia juga menyebut hubungannya dengan Panglima TNI baik-baik saja dan tidak ada perbedaan apapun.
"Saya dengan Panglima TNI sampai sekarang masih baik-baik saja, tidak ada perbedaan apapun," imbuh Dudung.
Kemudian Dudung pun menegaskan bahwa TNI itu solid, dan kalaupun ada perbedaan didalamnya itu adalah hal biasa.
"TNI Solid, kalau ada perbedaan itu biasa," ungkapnya.
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Tepis Isu Tak Harmonis dengan KSAD Jenderal Dudung: Dari Saya Tidak Ada