Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM )pada Selasa (6/9/2022) kemarin.
Cak Imin berdalih pihaknya sengaja tak menemui massa aksi lantaran sedang ada Paripurna DPR RI.
"Karena belum selesai paripurna. Kita selesai paripurna, (massa aksi) sudah bubar," kata Cak Imin di kawasan Senayan Park, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Ia mengaku pihaknya sebetulnya memiliki niat untuk menemui massa aksi setelah Paripurna kemarin.
Cak Imin menuturkan demonstrasi merupakan bagian dari demokrasi agar pemerintah transparan.
"Itu demokrasi yang sehat, demokrasi yang menjadi balancing, sehingga kita harus hati-hati, pemerintah harus betul-betul transparan," ungkapnya.
Sebelumnya, massa yang tergabung dalam Partai Buruh menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Ada tiga isu yang dibawa buruh dalam tuntutannya, yakni pertama, tolak kenaikan harga BBM.
Baca juga: Komentari Wacana Prabowo Subianto-Puan Maharani di Pilpres, Cak Imin: Kalau Mau Menang Ya Sama Saya
Kedua, tolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja dan ketiga, naikkan UMK/UMSK Tahun 2023 10-13 persen.