TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD turut mengomentari soal adanya kebocoran data negara yang diretas oleh Hacker Bjorka.
Diketahui Hacker Bjorka telah meretas sejumlah data negara di antaranya data BIN, dokumen Presiden Jokowi, data pribadi Puan Maharani, Erick Thohir, Johnny G Plate, Denny Siregar, hingga data soal pembunuhan Munir.
Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD pun membenarkan adanya kebocoran data.
Mahfud MD telah mendapatkan laporan terkait kebocoran data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Deputi VII Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur (Bidkoor Kominfotur) Kemenko Polhukam.
Namun Mahfud menegaskan bahwa data yang telah bocor itu sebetulnya bukan data rahasia.
"Soal bocornya data negara lah, itu nanti pasti akan, kita pastikan bahwa itu memang terjadi. Saya sudah dapat laporannya dari BSSN, kemudian dari Deputi Analisis 7 saya, terjadi di sini, di sini, di sini."
Baca juga: Hacker Bjorka Trending, Ringgo Agus Rahman Terseret Diserbu Netizen Tanyakan Keamanan Anaknya
"Tetapi itu bisa juga sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia, bisa diambil dari mana-mana, cuma kebetulan sama," kata Mahfud dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (12/9/2022).
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Lebih lanjut Mahfud menyebut, pemerintah akan mendalami kasus kebocoran data ini.
Yang jelas menurut Mahfud, belum ada yang membahayakan dari isu-isu yang muncul akibat kebocoran data tersebut.
"Oleh sebab itu nanti masih akan didalami, pemerintah masih akan rapat tentang ini. Belum ada yang membahayakan dari isu-isu yang muncul, itu kan yang sudah ada di koran tiap hari."
"Ini yang ingin menjadi presiden, ini begini ini begini, kan cuma itu-itu aja, enggak ada yang rahasia negara itu, itu kalau saya baca dari yang beredar itu."
"Sehingga itu bisa saja kebetulan sama dan kebetulan bukan rahasia juga, barangkali cuma dokumen biasa yang terbuka, tetapi itu memang terjadi. Misalnya di Dukcapil ada, macem-macem lah di beberapa tempat," terang Mahfud.
Baca juga: Sepak Terjang Hacker Bjorka Sebelum Akun Twitter dan Telegramnya Hilang
Baca juga: Heboh Bjorka Bobol Data Menkominfo, Kenali Macam-Macam Profesi Hacker
Pengamat Keamanan Cyber Akui Sulit Ungkap Sosok Hacker Bjorka
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Pengamat Keamanan Cyber Pratama Pradha turut mengomentari soal kasus peretasan yang dilakukan oleh hacker anonim Bjorka, sulit untuk ditangkap.