News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Samin Penjaga Sekolah Lega, Uangnya yang Dimakan Rayap Diganti Rp 20 Juta Oleh BI, Gibran Juga Bantu

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samin, seorang penjaga sekolah yang uang Rp 50 juta-nya habis dimakan rayap, kini sedikit lega. Samin mendapat ganti sebesar Rp 20 juta dari BI.

Tribunnnews.com telah mencoba menghubungi video unggahan akun TikTok @sumber188, Kamis (15/9/2022).

Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari pemilik akun tersebut.

Sebagaimana diberitakan dalam video tersebut, seorang lelaki, Samin, memakai kaos berwana coklat nampak sedih.

Kedua matanya terlihat sembab sambil memegangi satu kepal uang tunai kertas yang telah termakan rayap.

Ia nampak begitu terpukul melihat sisa-sisa remahan uangnya yang dimakan rayap.

Dengan hancurnya uang tabungan ini, maka hancur pula harapan penjaga sekolah itu untuk menunaikan ibadah haji.

Baca juga: Ngaku Anak Pemuka Agama, Dukun Palsu Ini Menipu dengan Modus Ubah Daun Jadi Uang

Kisah ini pun juga turut ditanggapi Bank Indonesia (BI) kantor perwakilan Solo, Jawa Tengah.

Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan pihaknya akan berupaya membantu penjaga sekolah yang kehilangan uang karena dimakan rayap ini.

Jika kondisinya memenuhi syarat, maka uang tersebut akan diganti dengan yang baru.

"(Adapun) syarat-syaratnya untuk mendapat penggantian itu harus memiliki size atau ukuran minimal dua pertiga dari ukuran penuh."

"Kenapa 2/3 ya kalau ukurannya separuh diganti, nanti pada dipotongin dan ditukar jadi dua

"Jadi harus 2/3 supaya tidak ada double klaim," kata Nugroho dikutip dari Kompas TV, Kamis (15/9/2022).

Samin, penjaga sekolah SDN Lojiwetan Solo, Jawa Tengah (tengah) mendapatkan uang ganti dari Bank Indonesia Perwakilan Solo senilai Rp 20,2 juta, Kamis (15/9/2022). (Kompas TV)

Baca juga: Cara Tukar Uang Rusak atau Cacat di Bank Indonesia

Penghitungan ukuran ini, lanjut Nugroho, nantinya akan dilakukan dua cara.

Yakni yang pertama ialah dengan mesin dan yang kedua dengan cara manual.

"Uang yang istilahnya sudah terpisah-pisah langkah yang pertama harus dilakukan adalah harus menyusun uang ini kemudian diukur apakah ukurannya dua pertiga atau tidak," ujar Nugroho.

Jika uang tersebut ada yang masih berukuran dua pertiga, pihak BI akan menggantikannya.

Meskipun uang tersebut terlihat remuk dan berlubang.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini