TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra, dilarikan ke rumah sakit saat hendak melakukan kunjungan ke Malaysia, Jumat (16/9/2022) sore.
Azyumardi Azra menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Serdang, Selangor, Malaysia.
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Azra dirawat di ICU setelah sempat mengalami sesak napas dalam penerbangan dari Jakarta menuju Kuala Lumpur.
Wakil Ketua Dewan Pers, M Agung Dharmajaya, mengatakan Azyumardi Azra diduga terinfeksi virus Covid-19.
Namun, ia mengatakan, pihak rumah sakit masih melakukan observasi.
Hingga saat ini, kata Agung, Azyumardi Azra diketahui masih dalam perawatan intensif medis di RS Selangor, Malaysia.
Baca juga: Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Dirawat Intensif di ICU Rumah Sakit di Selangor Malaysia
"Saat ini beliau sedang menjalani perawatan dan dalam pemantauan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia," kata Agung, Jumat (16/9/2022) malam, dikutip dari Kompas.com.
Pihaknya juga mengatakan, Azyumardi Azra telah ditangani dengan pelayanan standar Covid-19.
Pihak Dewan Pers pun memohon doa agar Azra segera pulih dari sakitnya.
"Mohon doa dari masyarakat Indonesia agar Prof Azra tertangani dengan baik dan segera kembali sehat. Aamiin YRA."
"Dewan Pers mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian masyarakat," tutur Agung.
Baca juga: Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra Jadi Ketua Dewan Pers Periode 2022-2025
Sebagai informasi, Azyumardi Azra merupakan Ketua Dewan Pers Periode 2022-2025 menggantikan Mohammad Nuh.
Ia juga dikenal sebagai intelektual Islam terkemuka.
Dikutip dari TribunnewsWiki, Azyumardi Azra produktif dalam menulis dan kemudian dituangkan dalam karya buku.
Karya buku Azra diantaranya, Jaringan Ulama Timur Tengah & Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII'; Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru; Islam Nusantara; dan Konteks Berteologi di Indonesia.
Azyumardi Azra juga tercatat pernah menjadi Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada periode 1998-2006.
Ia juga mendapatkan gelar kehormatan sebagai Commander of the Order of British Empire pada tahun 2010.
Dengan gelar tersebut, ia dianggap sebagai salah satu bangsawan di Inggris.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Wahyu Aji) (Kompas.com/Icha Rastika) (TribunnewsWiki.com/Putradi Pamungkas)