TRIBUNNEWS.COM - Bupati Purwarkarta Anne Ratna Mustika resmi melayangkan gugatan cerai kepada suaminya, Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi yang dikenal merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ini digugat oleh Ambu Anne, sapaannya, dengan nomor registrasi gigatan 1662/Pdt.G/2022/PA.Pwk tertanggal 19 September 2022.
Kabar ini pun mencuat ke publik dan berhasil membuat ramai media sosial.
Lantas seperti apa kisah cinta dan perjalanan keduanya dapat bersama.
Berikut rangkuman Tribunnews.com.com perjalanan cinta Kang Dedi Mulyadi dengan Ambu Anne.
Mengutip YouTube Boy Bolang Official yang tayang Sabtu 28/5/2022, Ambu Anne menceritakan awal mula perjalanan cintanya dengan Kang Dedi Mulyadi.
Baca juga: Digugat Cerai Istri Unggahan Dedi Mulyadi di Twitter Jadi Sorotan, Sindir Anne Ratna Mustika ?
Ambu Anne mengatakan sebenarnya hubungan keduanya sempat mendapatkan penolakan dari Omnya Ambu Anne.
Omnya Ambu Anne yang saat itu menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Bunyamin Dudih, SH menilai Kang Dedi Mulyadi adalah orang yang suka mengritisi pemerintahan.
Benar saja, pada saat itu Kang Dedi Mulyadi sudah menjadi anggota DPRD di Purwakarta.
Tentu pertemuan keduanya, Kang Dedi Mulyadi dengan Bunyamin Dudih sering terjadi.
Keduanya sering bertemu dalam rapat-rapat dan pertemuan.
Tidak sengaja, pada saat Kang Dedi Mulyadi mendatangi rumah dinas untuk bertemu Bunyamin Dudih, ia bertemu dengan Anne.
"Kadang juga orang tidak tahu bahwa itu (Kang Dedi Mulyadi) adalah suami saya."
"Karena di media sosial pribadi, saya ataupun suami, nggak pernah ada foto bersama."
"Nah barulah beberapa momen kemarin itu permintaan dari warganet, ditanggal 11 April 2021 kemarin ketika momen Kang Dedi Mulyadi itu ulang tahun, kemudian saya posting (foto bersama) dan semuanya responnya Oh ternyata ambu Anne adalah istrinya Kang Dedi ya," kata Ambu Anne.
"Kita bertemu di Purwakarta, ketika itu Kang Dedi masih jadi anggota dewan (DPRD) kita bertemu di rumah dinas Bupati yang hari ini saya tinggali, karena saya waktu itu tinggal disana dengan om saya menjabat Bupati Purwakarta almarhum Bapak Bunyamin Dudih, SH ."
"Biasa kan kalau Bupati dengan anggota Dewan sering rapat-rapat."
"Ketika Kang Dedi sedang bertamu (di rumah dinas) ketemulah saya, (Kang Dedi) tanya-tanya (tentang saya) kepada ajudannya Om waktu itu."
"Waktu itu Pak Wibi yang hari ini menjadi kepala dinas Damkar ini yang kemudian menjadi mak coblangnya."
"Mak coblangnya Ambu dengan Kang Dedi kayaknya dia (Pak Wibi) deh."
"Setelah itu kita berkomunikasi, saya tahunya Kang Dedi itu dulu anggota dewan yang paling vokal untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan Om saya," jelas Ambu Anne.
Baca juga: Respons Golkar dan Pengamat soal Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Gugat Cerai Dedi Mulyadi
Tidak Disetujui Keluarga Anne
Hingga akhirnya keduanya dekat dan saling menjalin komunikasi.
Namun, hubungan mereka sempat tidak disetujui Bunyamin Dudih.
"Waktu tahu bahwa kita menjalin komunikasi begitu dekat, orang pertama yang tidak menyetujui ya Om saya."
"Karena tadi sikap kritisnya (Kang Dedi), tapi jangan disebut Kang Dedi Mulyadi kalau tidak bisa menerobos benteng pertahanan, dan hari ini kita sudah memiliki tiga orang anak," lanjut Ambu Anne.
Adapun ketiga anaknya, yakni yang paling besar Maulana Akbar Ahmad Habibie itu saat ini kuliah.
Kemudian yang kedua Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip dia Dalang Wayang Golek dan saat ini SMA Kelas 11.
Dan yang paling kecil perempuan satu-satunya Hyang Sukma Ayu yang saat ini baru berumur dua tahun.
"Jaraknya memang agal lama sekitar 16 tahun," sambung Ambu Anne.
Baca juga: Harta Kekayaan Bupati Puwakarta Anne Ratna Mustika Capai Rp 10 M, Punya 70 Tanah
Yakin Dengan Kang Dedi
Ambu Anne pun menceritakan alasan dirinya yakin kepada Kang Dedi untuk menjadi pasangannya.
Sebenarnya, kata Ambu Anne, awal pertama bertemu dengan Kang Dedi itu tidak ada perasaan.
Namun, setelah lama saling mengenal dan saling memberikan masukan, keduanya pun memutuskan bersama.
Menurut Ambu Anne, Kang Dedi adalah sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan dan prinsip yang kuat.
"Pertama kali ketemu ya biasa saja, baru setelah ngobrol, komunikasi dan banyak masukkan itu tuh (Kang Dedi) anggota dewan yang paling nyebelin deh."
"Karena dia selalu mengkritisi kebijakan, kayaknya musuhnya para kepala dinas."
"Tapi memang dia itu sosok yang punya prinsip, gaya kepemimpinannya berbeda dengan saya, kalau saya lebih terbuka lebih akomodatif.
"Karena memang orangnya sangat punya prinsip kalau sudah meyakini A ia akan terus memperjuangkannya," terang Ambu Anne.
Hingga akhirnya, pada tahun 2003 keduanya memutuskan menikah.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)