Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) meningkat jumlahnya menjadi 412.041 orang.
Total mahasiswa yang melakukan registrasi di semester kedua tahun 2022, jumlah mahasiswa baru meningkat lebih dari 100 persen dibanding semester sebelumnya.
"Peningkatan yang sangat signifikan ini merupakan pertama kali, setidaknya dalam 10 tahun terakhir," ujar Rektor UT Ojat Darojat melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/9/2022).
"Di tengah semakin banyaknya perguruan tinggi yang menawarkan pembelajaran daring, bertambahnya jumlah mahasiswa baru ini menunjukkan bahwa UT tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang menghendaki kuliah jarak jauh dan daring," tambah Ojat.
Baca juga: Prof Ojat Darojat Cerita Tentang Kehidupan Masa Kecil Hingga Godaan Terbesarnya Sebagai Rektor UT
Ojat mengungkapkan komposisi mahasiswa berdasarkan usia juga menunjukkan perubahan yang sangat signifikan.
Saat ini, hampir 70 persen mahasiswa UT berusia di bawah 30 tahun. Komposisi ini berbanding terbalik dengan keadaan 10 tahun ke belakang.
"Perubahan ini mencerminkan bahwa masyarakat muda usia semakin memahami dan membutuhkan perkuliahan yang fleksibel dan berbasis teknologi," tutur Ojat.
Sebanyak 87 persen mahasiswa UT sudah bekerja yang tentu memerlukan kuliah yang sesuai dengan waktu mereka.
"Dengan kata lain, bekerja dan kuliah dapat dilakukan secara bersamaan tanpa saling mengganggu. Hal inilah merupakan salah satu misi awal didirikannya UT," ucap Ojat.
Pertambahan jumlah mahasiswa ini, kata Ojat, tidak lepas dari edukasi publik yang sangat massif yang dilakukan oleh UT Pusat dan seluruh UPBJJ-UT.
Menurut Ojat, masyarakat semakin memahami bahwa UT telah sangat siap dengan online pedagogy yang didukung oleh layanan bantuan belajar yang sangat mumpuni.
Baca juga: 2 Fokus Prof Ojat Darojat Setelah Dilantik Menjadi Rektor UT untuk Periode Kedua
Terkait dengan jumlah mahasiswa, jika dihitung dengan mahasiswa yang aktif, namun tidak melakukan registrasi pada semester ini, jumlah mahasiswa UT mencapai lebih dari 700.000 orang.
"Karena mengusung prinsip openess, mahasiswa UT dapat berhenti dan melanjutkan kuliah sesuai dengan ketersediaan waktu mereka," ucap Ojat.
"Dengan demikian, tidak ada batasan lama studi, termasuk tidak ada prinsip drop out (DO). Prinsip ini adalah prinsip yang diusung oleh semua perguruan tinggi jarak jauh di seluruh dunia," tambah Ojat.
Saat ini, UT tengah menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) tentang UT PTNBH.
Dengan status baru sebagai PTNBH, Ojat mengatakan, UT akan memperoleh banyak keuntungan, termasuk dalam bidang akademik dan non-akademik.