News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Partai Garuda Nilai Seruan Agar Anies Jadi Capres Tak Perlu Diperdebatkan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam radar sejumlah partai politik jelang Pilpres 2024.

Terdapat pula relawan yang menyatakan dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden. 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai seruan agar Anies Baswedan menjadi capres, bukanlah sesuatu yang perlu diperdebatkan. 

"Karena selain yang punya kewenangan adalah partai politik, bukan ormas, tokoh dan sebagainya, juga seruan itu seruan yang dibentuk, bukan dari akar rumput karena prestasi, " kata Teddy dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/9/2022).

Namun, Teddy menilai tidak ada satupun program Anies Baswedan yang berhasil diimplementasikan. Contohnya, Rumah DP 0 persen. 

"Itu fakta. Dari awal saya katakan, bodoh jika ada yang percaya itu bisa dilaksanakan, dan banyak contoh lainnya, " imbuhnya. 

Teddy pun menyebutkan sejumlah pihak yang menyerukan Anies Baswedan sebagai capres bukanlah seruan yang original. 

Pasalnya, kata Teddy, pihak yang menyerukan pun menyadari tidak ada satupun program Anies yang membawanya menjadi Gubernur, berhasil dilakukan.

"Bahkan ada yang gugur sebelum berkembang," katanya. 

Teddy pun meminta pihak-pihak tersebut tidak membiasakan masyarakar diberikan informasi yang tidak benar. 

Para politisi, kata Teddy, seharusnya memberikan informasi yang benar agar masyarakat tidak merasa dibohongi ketika memilih calon.

Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Isi Pertemuannya dengan 68 Pimpinan Ormas, Singgung Kinerja 5 Tahun

"Anies dijual jauh melampaui dari apa yang dia lakukan," katanya. 

"Soal bangun taman, trotoar, KJP, bangun stadion dan sebagainya, itu program yang memang sudah ada untuk dijalankan, bukan program yang dijanjikan. Meluruskan informasi saja, agar masyarakat tidak tersesat," tambahnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini