Kuasa Hukum Beberkan Penyakit Lukas Enembe
Pengacara Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening menyatakan Gubernur Papua itu menderita komplikasi penyakit.
"Sejak 2018-2019 sudah sakit kena stroke, dia sudah empat kali kena stroke. Sakit, kemudian sembuh, sakit. "
"Setahun terakhir sejak operasi besar, jantung, pankreas, dan mata. Rutin menjalankan pengobatan di Singapura. Jika sudah merasa sakit balik berobat ke Singapura," kata Roy, Senin (26/9/2022) sebagaimana dilansir Tribunnews.
Selain stroke, Lukas disebut juga mengalami sakit ginjal, jantung, hingga diabetes.
"Ada gejala sakit ginjal, jantung bocor, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Tekanan terlalu berat berpotensi menimbulkan stroke yang kelima kali," imbuhnya.
Roy juga mengungkap, sebelum dirinya bertolak ke Jakarta untuk mewakili Lukas, ia menyebut kliennya itu bahkan mengalami gangguan suara karena efek dari sakit yang diderita.
"Sebagai informasi saya sebelum bertolak ke Jakarta, dia punya suara semakin mengecil dan tidak jelas lagi apa yang dia bicarakan saat itu. Sehingga kalau ini dimintai keterangan tapi tidak bisa bicara itu jadi penghambat pemeriksaannya," tambahnya.
Roy mengatakan, dokter yang biasa menangani Lukas di Singapura sudah meminta Lukas untuk terbang ke sana agar segera dapat penanganan.
Dokter pribadi Lukas juga disebut sudah bersurat ke KPK agar memaklumi kesehatannya.
"Dokter dari Singapura sudah meminta agar Pak Gubernur agar segera ke Singapura untuk mendapatkan pengobatan yang intensif."
"Itu artinya memang Pak Gubernur merasa kesulitan untuk memberikan keterangan," katanya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Ilham Rian Pratama)