News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Lukas Enembe

KPK Bakal Koordinasi dengan IDI untuk Pemeriksaan Kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Mawarta (25/05/2021). Alexander Mawarta menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan IDI untuk melakuakan pemeriksaan kesehatan pada Gubernur Papua Lukas Enembe, Senin (26/9/2022).

Kuasa Hukum Beberkan Penyakit Lukas Enembe

Pengacara Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening menyatakan Gubernur Papua itu menderita komplikasi penyakit.

"Sejak 2018-2019 sudah sakit kena stroke, dia sudah empat kali kena stroke. Sakit, kemudian sembuh, sakit. "

"Setahun terakhir sejak operasi besar, jantung, pankreas, dan mata. Rutin menjalankan pengobatan di Singapura. Jika sudah merasa sakit balik berobat ke Singapura," kata Roy, Senin (26/9/2022) sebagaimana dilansir Tribunnews

Selain stroke, Lukas disebut juga mengalami sakit ginjal, jantung, hingga diabetes.

"Ada gejala sakit ginjal, jantung bocor, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Tekanan terlalu berat berpotensi menimbulkan stroke yang kelima kali," imbuhnya.

Roy juga mengungkap, sebelum dirinya bertolak ke Jakarta untuk mewakili Lukas, ia menyebut kliennya itu bahkan mengalami gangguan suara karena efek dari sakit yang diderita. 

Tim kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe saat memberikan keterangan di Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Papua di Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022). (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

"Sebagai informasi saya sebelum bertolak ke Jakarta, dia punya suara semakin mengecil dan tidak jelas lagi apa yang dia bicarakan saat itu. Sehingga kalau ini dimintai keterangan tapi tidak bisa bicara itu jadi penghambat pemeriksaannya," tambahnya.

Roy mengatakan, dokter yang biasa menangani Lukas di Singapura sudah meminta Lukas untuk terbang ke sana agar segera dapat penanganan.

Dokter pribadi Lukas juga disebut sudah bersurat ke KPK agar memaklumi kesehatannya.

"Dokter dari Singapura sudah meminta agar Pak Gubernur agar segera ke Singapura untuk mendapatkan pengobatan yang intensif."

"Itu artinya memang Pak Gubernur merasa kesulitan untuk memberikan keterangan," katanya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Ilham Rian Pratama) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini