News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengadilan Koneksitas Bagi Oknum TNI yang Langgar Hukum di Papua Diusulkan Jadi Kebijakan Umum

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam menunjukkan lokasi perencanaan pembunuhan saat konferensi pers di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Selasa (20/9/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam mengusulkan adanya kebijakan umum yang mewajibkan pengadilan koneksitas bagi oknum TNI yang melanggar hukum di wilayah Papua.

Anam mengatakan hal tersebut perlu dilakukan agar peristiwa kekerasan tidak terjadi berulang di sana.

"Makanya harus ada satu kebijakan yang sifatnya umum di Papua semua tindak pidana yang dilakukan oleh anggota TNI dikoneksitaskan. Kalau tidak ya akan terjadi begini. Kekerasan akan terus terjadi," kata Anam di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Senin (26/9/2022).

Menurutnya, selama ini sebagian oknum TNI yang melakukan kejahatan dan diadili di pengadilan militer masih merasa dilindungi oleh korpsnya.

Dengan adanya kebijakan umum pengadilan koneksitas di Papua tersebut, kata dia, maka masyarakat bisa melihat dan media bisa melakukan pengawasan terhadap jalannya persidangan.

"Makanya kebijakan koneksitas di Papua bagian penting dalam memastikan kekerasan tidak berulang kembali. Kalau tidak, (kekerasan) ini akan terus menerus," kata dia.

Menurutnya, kebijakan tersebut bisa diinisiasi oleh Jaksa Agung.

Ia pun mendorong kebijakan tersebut menjadi kebijakan nasional.

Baca juga: Kasus Mutilasi 4 Warga Mimika Didorong ke Pengadilan Umum, Komnas HAM: Pilihannya Hanya Koneksitas

"Karena koneksitas itu salah satu ranah yang penting adalah Jaksa Agung. Jaksa Agung dong. Dan ini harus jadi kebijakan nasional, Jaksa Agung membuat kebijakan bahwa semua kejahatan di Papua ya dikoneksitaskan," kata Anam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini