TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Polisi memutuskan menahan tersangka dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, Putri Candrawathi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan penahanan Putri Candrawathi sebagai jawaban pertanyaan terkait perlakuan terhadap Putri.
Baca juga: Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Resmi Ditahan, Ahli Hukum Pidana: Mestinya Sejak Awal
"Jadi ini juga untuk menjawab beberapa pertanyaan yang selama ini menanyakan bagaimana kelanjutan dengan posisi saudara PC," kata Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/9/2022).
Masyarakat sempat mempertanyakan mengapa penyidik tim khusus (timsus) Polri tidak menahan Putri saat pertama kali diperiksa sebagai tersangka beberapa waktu lalu.
Sikap penyidik yang tidak menahan Putri saat itu menuai kritik karena dinilai bersikap membedakan Putri dengan sejumlah perempuan yang juga menjadi seorang ibu saat berhadapan dengan hukum.
Sigit mengatakan, penyidik memutuskan menahan setelah Putri menjalani wajib lapor.
Sebelum ditahan, kata Sigit, Putri terlebih dulu menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis.
"Oleh karena itu untuk mempersiapkan dan mempermudah proses penyerahan berkas tahap 2 hari ini saudara PC kita nyatakan, kita putuskan untuk ditahan di rutan Mabes Polri," ujar Sigit.
Baca juga: Kapolri Pastikan Ruang Tahanan Putri Candrawathi Sama dengan Tahanan Lainnya
Brigadir J tewas ditembak Bharada E atau Richard Eliezer atas perintah Ferdy Sambo.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Selain Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Polri menetapkan 3 tersangka pembunuhan berencana lainnya yakni Bharada Richard, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.
Kelimanya dijerat pidana pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP juncto 338 KUHP serta 55 dan 56 KUHP.
Baca juga: VIDEO Penampakan Putri Candrawathi Saat Wajib Lapor, Sebelum Resmi Ditahan di Rutan Mabes Polri
Penyerahan berkas perkara, barang bukti, hingga para tersangka dari penyidik Polri ke Kejaksaan Agung direncanakan digelar pada Senin atau Rabu pekan depan.
Setelah itu jaksa penuntut umum akan menyusun dan mendaftarkan surat dakwaan para tersangka ke pengadilan.
Usut dana Brigjen Hendra gunakan jet pribadi
Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa pihaknya sedang menelusuri soal dugaan penggunaan jet private oleh Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi.
Adapun sebelumnya Indonesia Police Watch (IPW) menyatakan, private jet itu dipakai Hendra ke Jambi menjelaskan penyebab kematian Brigadir J kepada keluarganya pada 11 Juli 2022 lalu.
Baca juga: Sorot Mata Putri Candrawathi Saat Ditanya Wartawan soal Kasus Pembunuhan Brigadir J
“Kemudian terkait dengan isu private jet saat ini propam sedang melakukan pemeriksaan bersama-sama dengan tindak tipikor,” kata Sigit dikutip dari Kompas.com.
Sigit menegaskan pihaknya akan melakukan penelusuran terhadap asal uang yang digunakan Hendra menyewa private jet.
Selain itu, Polri juga akan menelusuri soal perusahaan penyelenggara jet private itu.
“Jadi nanti akan kita telusuri, dan bagaimana asal uang untuk membayar private jet. Pemeriksaan-pemeriksaan sedang kita lakukan terhadap penyelenggara, PT Penyelenggara dan PT yang melakukan perjalanan,” ucap Sigit.
Berita ini telah tayang di Kompas.com