Karena panik, Mardiah salah membuka pintu dan diberondong tembakan pasukan Cakrabirawa.
Peluru tersebut mengenai punggung Ade Irma Suryani.
Johana Sunarti Nasution langsung menutup pintu dan menggendong Ade Irma Suryani yang bersimbah darah.
Sementara Jenderal AH Nasution berhasil menyelamatkan diri dengan memanjat tembok belakang dan menyelamatkan diri ke Kedutaan Irak yang berada di sebelah kediamannya.
Ade Irma Suryani meninggal pada 6 Oktober 1965 di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Untuk mengenangnya, di depan nisan Ade Irma Suryani tertulis kata-kata dari Jenderal AH Nasution, "Anak saya yang tercinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ayahmu."
Nama Ade Irma Suryani diabadikan sebagai nama jalan, sekolah Taman Kanak-kanan, hingga taman kota di sejumlah wilayah Indonesia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(TribunJogja/Noristera Pawestri, Rina Eviana)(TribunnewsWiki/Ahmad Nur Rosikin)
Artikel lain terkait G30S