TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya bertambah menjadi 131 orang.
Informasi ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
(UPDATE: Ada perubahan data terkait jumlah korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Semula Emil Dardak menyebut korban meninggal mencapai 174 korban, lalu direvisi menjadi 131 korban.
Emil mengatakan, ada dua sumber data yang dipakai yaitu data dari BPBD Malang dan Dinas Kesehatan Malang.
Dari BPBD menyebut, ada 174 korban jiwa yang meninggal, sedangkan data dari Dinkes, ada 131 korban meninggal.
Setelah dicek lebih lanjut, data dari BPBD kemungkinan ada penghitungan data ganda.
Sehingga data yang akan dipakai adalah data dari Dinas Kesehatan.)
Data jumlah korban meninggal terbaru itu bersumber dari Dinas Kesehatan Malang.
Emil mengungkapkan untuk korban luka berat mencapai 31 orang, sedangkan korban luka ringan sebanyak 253 orang.
Baca juga: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Menpora Janji Tindak Tegas Pihak yang Bertanggungjawab
Sementara terkait penanganan terhadap korban luka, Emil mengatakan harus dilakukan yang terbaik.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo mengatakan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 130 orang.
Data tersebut berdasarkan artikel yang ditulis Tribunnews.com pada pukul 11.41 WIB.
“Korban meninggal dunia 130 orang. Luka-luka total 191 orang. Yang jelas itu mereka berdesak-desakan, diinjak-injak,” tuturnya.