TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kooordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengumumkan hasil rapat koordinasi (rakor) soal tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).
Menurut Menko Polhukam, pemerintah sangat terpukul atas kejadian di dunia sepak bola yang mengakibatkan ratusan orang meninggal.
Pemerintah pun mengambil langkah-langkah untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mahfud MD mengatakan, pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
"Untuk mengungkap kasus atau peristiwa di Kanjuruhan yang terjadi pada tanggal 1 oktober 2022 maka pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang akan dipimpin langsung oleh Menko Polhukam," kata Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin pagi.
Selanjutnya, mengenai keanggotaaannya akan ditetapkan paling lama dalam 24 jam ke depan.
Baca juga: Profil Stadion Kanjuruhan Malang yang Diresmikan pada 9 Juni 2004
"Terdiri dari pejabat atau perwakilan kementerian yang terkait, kemudian organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi dan media massa," jelas Mahfud MD.
"Nanti akan diumumkan secepatnya," imbuhnya.
Diharapkan, melalui tim independen tersebut, tugas untuk mengungkap peristiwa Kanjuruhan diharapkan dapat selesai dalam 2-3 minggu depan.
Lebih lanjut, Menko Polhukam juga mengungkapkan langkah jangka pendek.
Ia menugaskan institusi Polri hingga TNI untuk mengungkap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan.
"Adapun tugas jangka pendek, diminta kepada Pori agar dalam beberapa ke depan segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana. Diminta agar polri melakukan evaluasi terhadap penynelenggaraan keamanan di daerah setempat."
"Kepada Panglima TNI juga diminta tindakan cepat sesuai aturan yang berlaku karena dalam video yang beredar, ada juga TNI yang melakukan tindakan di luar kewenangannya. apakah video benar atau tidak," ungkap Mahfud MD.
Kemudian, untuk Menteri Kesehatan diminta memberikan pelajayanan kesehatan kepada korban dengan tidak mempersoalkan biaya terlebih dahulu.
Sebab, biaya perawatan akan ditanggung oleh negara.
Selain itu, untuk Menpora Zainudin Amali diminta segera memanggil PSSI, panitia pelaksana daerah, dan pemilik klub guna memastikan tegaknya aturan dair FIFA.
Baca juga: Profil Stadion Kanjuruhan Malang yang Diresmikan pada 9 Juni 2004
Diketahui, Mahfud MD memanggil sejumlah menteri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Rapat koordinasi terkait tragedi Kanjuruhan dimulai pukul 09.00 WIB di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
Nantinya, hasil rapat koordinasi antara Mahfud MD bersama sejumlah pihak akan disampaikan kepada masyarakat.
"Besok (hari ini), jam 09.00 WIB, saya mengundang rapat koordinasi bersama Menko PMK, Menko Kesehatan, Menpora, Mendagri, Panglima TNI, Menteri Sosial, Kapolri, KONI, PSSI untuk membicarakan hal-hal tersebut," katanya dalam keterangan pers, dikutip Tribunnews.com dari Kompas TV, Senin (3/10/2022).
Hal tersebut, menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mengambil langkah secepatnya terkait peristiwa di Kanjuruhan.
Kapolri akan Serius Tangani Kasus Kerusuhan di Kanjuruhan
Kapolri Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya akan mengusut tuntas secara serius peristiwa di Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022).
Kapolri mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait hal tersebut.
"Tentunya kami melakukan langkah lanjutan, dengan tim DVI dan penyidik untuk melakukan pendalaman lebih lanjut, untuk menginvestigasi secara tuntas," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (2/10/2022).
"Yang jelas kami akan serius dan mengusut tuntas dan tentunya terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan," lanjutnya.
Baca juga: Mahfud MD: Pemerintah akan Tangani Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang dengan Baik
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Listyo Sigit menyatakan, dirinya mengajak tim dari Mabes Polri untuk melakukan investigasi mendalam.
Yakni tim dari Mabes yang terdiri dari Bareskrim Polri, Propam, Pusdokkes, Inavis, dan Puslabfor.
"Terkait hal tersebut, sesuai arahan Presiden, kami bersama tim akan melaksanakan pengusutan terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan, sekaligus melakukan investigasi terkait peristiwa yang terjadi yang mengakibatkan banyaknya korban yang meninggal," ungkap Listyo Sigit.
"Pada tahap awal, tim DVI sudah bekerja untuk memastikan terkait identitas korban yang meninggal," jelasnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJatim.com, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan