News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Ketua Umum PSSI Iwan Bule Pimpin Investigasi Tragedi Usai Laga Arema vs Persebaya di Kanjuruhan

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah suporter Arema FC, Aremania menggotong korban kerusuhan sepak bola usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Sebanyak 127 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka dalam kerusuhan tersebut menyusul kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO

Namun terkait detil laporan yang dimaksud, Yunus tidak menjelaskan lebih lanjut.

SOLIDARITAS BONEK - Suporter Persebaya Bonek melakukan aksi solidaritas di Taman Apsari Surabaya, Minggu (2/10/2022). Aksi menyalakan lilin dan doa bersama untuk para korban tragedi pertandingan Arema melawan Persebaya, Sabtu (1/10/2022) Malam. (SURYA/HABIBUR ROHMAN) SURYA/HABIBUR ROHMAN (SURYA/HABIBUR ROHMAN)

Yunus mengatakan pihaknya juga telah berkomunikasi dengan intens dengan FIFA terkait kerusuhan ini.

“Tadi malam dan pagi, Wakil Sekretaris Jenderal telah komunikasi terus menerus dengan FIFA. Bahkan tadi pagi kita sudah menyampaikan laporannya karena ini memang kejadian yang luar biasa,” ujarnya dalam konferensi pers.

Lebih lanjut, Yunus meminta publik untuk menunggu terkait investigasi yang telah dilakukan PSSI dan kepolisian mulai hari ini.

Dirinya mengatakan investigasi terkait kerusuhan ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.

Baca juga: Kenang Momen Tonton Arema di Kanjuruhan, Arie Kriting: Tak Terbayang Tempat yang Sama Ada Tragedi

“Kita tetap akan menunggu hasil investigasi dari PSSI termasuk juga dari pihak kepolisian, apapun hasilnya hari ini kita tidak mungkin menyampaikan secara singkat. Mohon maaf kita akan menunggu sore atau malam ini hasil kunjungan Ketua Umum (PSSI) dan Komite Disiplin yang ada di Malang,” paparnya.

Manajemen Arema FC menyampaikan duka cita mendalam.

"Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit. Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Kepada keluarga korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan," ujar Haris.

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana juga buka suara soal Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Meski hanya lewat caption di Instagram pribadinya @juragan_99, Gilang Widya Pramana mengatakan pihaknya mengutuk keras kejadian yang mengakibatkan ratusan nyawa Aremania itu hilang.

"Sebagai presiden Arema FC saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga Malang Raya yang terdampak atas kejadian ini. Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa. Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis Gilang.

125 orang meninggal dunia

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini