News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Muncul Petisi Desak Iwan Bule Mundur dari Jabatan Ketua PSSI

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat diwawancarai sebelum pembukaan Liga 2 2022 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (28/8/2022). Netizen menggalang petisi yang menuntut agar Mochamad Irawan mundur sebagai Ketua PSSI buntut dari tragedi Kanjuruhan yang terjadi, Sabtu (1/10/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan atau Iwan Bule didesak mundur oleh netizen yang mengatasnamakan Perhimpunan Jurnalis Rakyat melalui petisi.

Desakan tersebut buntut dari tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan 131 orang.

Adapun petisi tersebut dibuat di situs change.org sejak Senin (3/10/2022).

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com hingga pukul 12.47 WIB, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 1.631 netizen.

"Kita juga meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang dan untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan," demikian tertulis tuntutan dalam deskripsi tersebut.

Baca juga: Kesaksian Penonton saat Tragedi Kanjuruhan: Brimob Tolak Bantu 3 Suporter Wanita Arema yang Pingsan

Kemudian, Perhimpunan Jurnalis Rakyat mendesak agar investigasi terkait tragedi ini dilakukan oleh Kemenpora, KONI, dan FIFA.

"Serahkan investigasi kepada Kemenpora/KONI selaku organ pemerintah dan penegak hukum dan FIFA untuk membuat investigasi atau langkah yang diperlukan," tulisnya.

Di sisi lain, desakan mundur juga telah digaungkan oleh netizen di media sosial Twitter.

Netizen menggalang dukungan agar Mochamad Irawan atau Iwan Bule mundur sebagai Ketua Umum PSSI. Desakan ini buntut dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 131 orang. (change.org)

Terpisah, Iwan Bule menegaskan untuk menolak mundur sebagai Ketua PSSI.

Menurutnya, penolakan tersebut adalah bentuk tanggung jawab darinya atas Tragedi Stadion Kanjuruhan.

"Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti sekarang (di Malang). Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum (PSSI)," ujarnya pada Selasa (4/10/2022) dikutip dari Kompas.com.

Iwan juga menganggap ketika dia memilih mundur maka menurutnya sama dengan lari dari tanggung jawab.

Ia pun memastikan akan mengawal pengusutan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan hingga tuntas.

"Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja. Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya. (Saya berada) di Malang sampai selesai," tuturnya.

Baca juga: 3 Rekomendasi TGIPF Kanjuruhan: Penjatuhan Sanksi hingga Sinkronisasi Aturan FIFA

Sembari tertawa, ia pun mengucapkan salam bagi netizen.

"Salam buat netizen ya (sambil tertawa)," tambahnya.

Terkait tragedi ini, PSSI telah memberikan sanksi kepada Arema FC yaitu denda Rp 250 juta, dilarang menggelar laga kandang di Malang, dan tidak boleh dihadiri oleh penonton.

Selain itu, manajemen Arema FC juga ada yang terkena sanksi yaitu Ketua Panpel Abdul Haris serta Security Officer Arema FC Suko Sutrisno.

Mereka disanksi dengan dilarang aktif di dunia sepakbola seumur hidup.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Suci Rahayu)

Artikel lain terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini