News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hillary Brigitta Laporkan Mamat Alkatiri: Tuai Komentar Kiky Saputri, Fadli Zon Beri Pembelaan Ini

Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hillary Brigitta Lasut (kiri) dan Mamat Alkatiri (kanan). Anggota DPR RI, Hillary Brigitta melaporkan komika Mamat Alkatiri. Dikomentari Kiky Saputri hingga Fadli Zon berikan pembelaan pada Mamat Alkatiri.

Laporan Hillary Brigitta itu juga menuai komentar dari politikus Gerindra, Fadli Zon.

Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014–2019 itu justru memberikan pembelaan pada Mamat Alkatiri.

Fadli Zon yang ikut dalam acara talkshow itu mengaku ikut di-roasting oleh Mamat Alkatiri.

Menurut Fadli Zon, kritik yang disampaikan Mamat Alkatiri tergolong wajar.

Termasuk bagi bagian kata-kata kasar yang menurut Fadli Zon, adalah 'bumbu' komedi.

Ia mengatakan terhibur dengan roasting-an Mamat Alkatiri.

"Saya ikut sebagai pembicara pada diskusi itu. Setelah selesai ikut diroasting oleh Mamat Alkatiri.

"Menurut saya wajar kritik-kritiknya, memang sesekali ada kata kasar."

"Tp itulah 'bumbu' komedi. Saya merasa terhibur dan terpingkal-pingkal," tulis Fadli Zon dalam akun Twitter-nya.

Komentar Fadli Zon terhadap laporan Hillary Brigitta kepada Mamat Alkatiri (Twitter.com)

Baca juga: Kronologi Anggota DPR Hillary Brigitta Laporkan Komika Mamat Alkatiri soal Pencemaran Nama Baik

Sebelumnya diberitakan, kasus pelaporan ini diketahui setelah Hillary Brigitta mengunggah surat laporan polisi terhadap Mamat melalui akun Instagram resminya

"Yang bilang anj*ing dan t*i bukan penghinaan, coba aja kalo dia ngomong begini ke ibu atau anak kalian memang pejabat publik boleh dikritik."

"Tapi setau saya di Indonesia mau dia pejabat publik mau dia pembantu rumah tangga, tetap tidak boleh dibully apalagi dimaki."

"Gausah bawa-bawa saya pejabat publik harus siap dikritik deh. T*i dan goblok bukan kritik. Itu BULLY DAN VERBAL HARRASMENT," tulis Hillary dalam unggahannya seperti dikutip, Selasa (4/10/2022).

Hillary melanjutkan dalam unggahannya, siapapun berhak dilindungi harkat martabatnya sebagai warga negara dari segala jenis kekerasan verbal dan psikis.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini