News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Nasional: 2 Politisi NasDem Mundur | Risiko Jika Menjemput Lukas Enembe

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret terbaru Lukas Enembe, Tersangka kasus dugaan gratifikasi Rp 1 Miliar, dirinya mengaku mengalami sakit jantung. Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai dua politisi NasDem mundur hingga risiko dari dampak penjemputan Lukas Enembe

TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.

Mulai dari berita sosok dua politisi NasDem yang pilih mundur saat Anies Baswedan jadi capres 2024.

Profil Chandra Tirta Wijaya, eks anggota DPR yang pernah diperiksa dalam kasus suap Garuda menjadi populer selanjutnya.

Kemudian viral Aremania minta polisi tak menembak gas air mata.

Hingga berita KPK sebut ada risiko dari dampak penjemputan Lukas Enembe.

Selengkapnya dalam artikel ini.

Baca juga: POPULER REGIONAL: Kasus Ibu Bunuh Anak di Sragen | Anggota DPRD Bantul Jadi Tersangka Penipuan CPNS

1. Sosok 2 Politisi NasDem Pilih Mundur

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengakui dua kader partainya mengundurkan diri setelah NasDem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Ali menyatakan keputusan untuk mundur itu memang sudah tepat dan Nasdem tak bisa menghalanginya.

Ia pun mengibaratkan pengunduran diri kader sebagai seleksi alam.

 "Kata ketua umum, keputusan kemarin ini juga akan menyeleksi loyalitas kader terhadap partai. Jadi, ini akan terjadi seleksi alam," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/10/2022).

SELANJUTNYA>>>

2. Profil Chandra Tirta Wijaya.

Chandra Tirta Wijaya pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2009-2014.

Pada November 2019, Chandra Tirta Wijaya pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat itu, Chandra Tirta Wijaya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus dan Rolls Royce pada PT Garuda Indonesia.

Kasus suap ini sebelumnya menjerat mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar.

SELANJUTNYA>>>

3. Polri Sebut Tak Ada Aremania yang Ditangkap

Polri menegaskan pihaknya tidak melakukan penangkapan terhadap pendukung Arema FC atau Aremania dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Hal tersebut untuk meluruskan kabar yang beredar bahwa pihak kepolisian menangkap sejumlah Aremania saat kerusuhah di Stadion Kanjuruhan Malang.

"Tidak ada ya, saya luruskan tidak ada," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).

Nantinya, kata Dedi, pihaknya akan menyampaikan perkembangan penanganan terkait peristiwa tersebut secara utuh dalam waktu dekat.

SELANJUTNYA>>>

4. Viral Aremania Minta Polisi Tak Tembak Gas Air Mata

Beredar video berdurasi 16 detik di Twitter yang memperlihatkan seorang suporter Arema masuk ke lapangan dan meminta polisi tak menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.

“Pak, jangan tembak gas air mata pak. Banyak anak kecil pak,” ujar suporter tersebut kepada polisi.

Lalu anggota polisi tersebut pun meminta agar suporter tersebut untuk memberitahu rekan-rekannya untuk keluar.

“Bro, konco-koncone dikandani bro (Bro, teman-temannya diberitahu bro),,” kata polisi.

SELANJUTNYA>>>

5. KPK Sebut Bukan Hal Sulit Jemput Lukas Enembe

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tidak sulit untuk menjemput paksa Gubernur Papua Lukas Enembe.

Hanya saja, menurut Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, pihaknya memikirkan risiko dari dampak penjemputan tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi itu.

 "Tentu bukan persoalan sulit untuk mengambil paksa dengan mengerahkan segala kekuatan. Tapi itu tadi, ada risiko yang tentu harus kami hitung di sana," kata Alex dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10/2022).

SELANJUTNYA>>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini