News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

VIDEO Lodewijk Sebut Kader Golkar Jawa Timur Sudah Berikan Sumbangan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duka cita mendalam disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus atas jatuhnya korban jiwa pada tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (4/10/2022).

Lodewijk mengatakan, kader Partai Golkar di Jawa TImur sudah bergerak memberikan bantuan untuk para keluarga korban.

Kata Lodewijk, dalam rangka ulang tahun partai Golkar ke-58 tahun, pada tanggal 20 Oktober nanti, Partai Golkar juga akan melakukan pengumpulan dana untuk keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Lodewijk mengatakan, bantuan yang dilakukan partai Golkar semata-mata bertujuan untuk meringankan beban keluarga korban.

Hasil Rapat Perdana TGIPF Tragedi Kanjuruhan 

Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan hasil rapat perdana tim yang digelar di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Selasa (4/10/2022) malam.

Pertama, kata Mahfud, tim sepakat untuk mencari akar masalah terkait kerusuhan dalam pertandingan sepak bola dan memberikan rekomendasi agar kejadian serupa tidak terulang.

"Ini penting karena peristiwa tentang kerusuhan di pertandingan sepak bola selalu terjadi, dan selalu dibentuk tim tapi tidak pernah  berubah," kata Mahfud dalam keterangan video pada Selasa (4/10/2022) malam.

"Sehingga akar masalahnya harus dikemukakan oleh tim ini untuk kemudian direkomendasikan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini," sambung Mahfud.

Selain itu, kata dia, tim nantinya akan merekomendasikan penjatuhan sanksi terhadap sejumlah pihak.

Tim, kata Mahfud, juga akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik regulasi yang diatur oleh FIFA maupun peraturan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia.

"Tentu sosialisasi serta pemahaman ke seluruh stakeholder sepak bola, aparat keamanan, supporter, official, dan sebagainya semua harus memahami peraturan ini," kata Mahfud.

Dalam rapat tersebut, kata Mahfud, tim juga menekankan dan telah disetujui oleh Menpora bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI terutama liga 1, 2, dan 3 agar dihentikan sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi.

Untuk itu, kata dia, tim juga akan menyampaikan rekomendasinya menyangkut seperti apa normalisasi tersebut harus dilanjutkan.

"Insya Allah, tiga minggu tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada presiden dan mudah-mudahan bisa lebih cepat dari itu,", kata Mahfud.

Mahfud mengatakan rapat perdana tersebut dihadiri oleh semua anggota tim.

Sebelumnya Mahfud mengumumkan anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022).

Berikut nama-namanya:

Ketua: Menko Polhukam Mahfud MD 

Wakil Ketua: Menpora Zainuddin Amali 

Sekretaris: Mantan Jampidum/Mantan Dep III Kemenko Polhukam Nur Rochmad 

Anggota: 

1. Rhenald Kasali (Akademisi) 

2. Sumaryanto (Rektor UNY) 

3. Akmal Marhali (Pengamat Olahraga) 

4. Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga-Harian Kompas) 

5. Nugroho Setiawan (AFC Security Officer) 

6. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan kepala BNPB) 

7. Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum 1 KONI) 

8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat) 

9. Laode M Syarif (Kemitraan/Mantan Wakil Ketua KPK) 

10. Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan Pemain Tim Nasional)

Mahfud juga menegaskan tim tersebut juga tidak hanya akan melakukan investigasi terkait aspek hukum, melainkan lebih menyeluruh. 

"Bukan sekadar (aspek) tindakan hukum, karena tindakan hukumnya sudah diperintahkan dalam dua atau tiga hari ke depan supaya segera dilakukan penegasan. Tapi ini akan lebih menyeluruh, latar belakang, proses, siapa yang terlibat, dan macam-macam, kaitan-kaitan dengan pihak luar, siapa tahu nanti ketemu," kata Mahfud.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini