"Untuk temuan ini sedang dilakukan pemeriksaan di labfor," terang Dedi.
11 Tembakan Gas Air Mata
Irjen Dedi Prasetyo menegaskan, Polri melepaskan 11 tembakan gas air mata sebagaimana disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pernyataan Dedi ini menanggapi artikel dari media Amerika Serikat The Washington Post yang menulis bahwa 40 tembakan dilepaskan ke arah penonton dalam rentang waktu 10 menit.
"Bukan 40 tembakan, hanya 11 tembakan gas air mata yang dilepas seperti yang sudah disampaikan Bapak Kapolri," ujarnya, seperti yang diberitakan Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: TGIPF Kanjuruhan Soroti Efek Gas Air Mata: Patut Dipertimbangkan Lagi Penggunaannya
Menurutnya, tembakan tersebut dilepas di dalam dan luar stadion untuk membubarkan massa yang berpotensi anarkistis.
"Di luar pun ada kejadian. Ketika tim pengamanan mengevakuasi pemain dan ofisial Persebaya keluar diadang butuh waktu sekian lama."
"Juga terjadi pengerusakan, pembakaran," jelas Dedi.
Kantongi Identitas Pelempar Batu ke Mobil Pemain Persebaya
Polri mengantongi identitas pelaku yang melempar batu ke mobil taktis yang membawa pemain Persebaya dalam tragedi Kanjuruhan.
Irjen Dedi Prasetyo menyatakan, identitas pelaku telah dikantongi oleh pihak kepolisian.
"Sudah (identitas pelaku pelempar batu dikantongi)," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (7/10/2022), dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Cerita Anggota TGIPF Kanjuruhan Nugroho Setiawan Saksikan Rekaman Penonton Meregang Nyawa
Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 705 Orang
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, jumlah korban tragedi Kanjuruhan kembali bertambah.