Selanjutnya, TGIPF juga mengumpulkan keterangan tentang penggunaan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan.
"Keterangan tentang penggunaan gas air mata juga sedang dikumpulkan dan didalami oleh tim, baik dari pihak pengamanan, panitia pelaksana, maupun dari pihak korban," kata Nur Rochmad, Sabtu, dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Dirut PT LIB Masih Ikut Rapat Setelah Ditetapkan Sebagai Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Identifikasi Pihak yang Bertanggung Jawab
Sementara itu, mantan Ketua BNPB yang menjadi anggota TGIPF Kanjuruhan, Doni Monardo, menyampaikan pihaknya akan menginvestigasi setiap tahapan tragedi Kanjuruhan.
Investigasi dilakukan dengan mendatangi dan mewawancarai berbagai pihak, serta mendapatkan bukti-bukti pendukung yang menjadi bahan analisis tim.
“Investigasi kita lakukan di setiap tahapan, mulai dari perencanaan pertandingan, persiapan, pelaksanaan, hingga terjadinya kerusuhan dan penanganan korban pasca kerusuhan."
"Sehingga kita bisa menemukan siapa yang bertanggung jawab di setiap tahapan itu” jelas Doni Monardo, Sabtu, seperti diberitakan Tribunnews.com.
Baca juga: Tersangka Tragedi Kanjuruhan Sindir PSSI: Jangan Berlindung di Balik Regulasi, Cuci Tangan
Sebagai informasi, tim TGIPF melanjutkan kegiatannya dengan mengunjungi Stadion Kanjuruhan untuk memastikan kondisi dan standar kelayakan stadion, termasuk pintu-pintu dan kelengkapan personel petugas (steward) di setiap pintu.
Korban luka yang telah kembali ke rumah juga akan ditemui untuk mendapatkan kesaksian yang lebih utuh tentang peristiwa itu.
Kemudian, keterangan dari sejumlah dokter yang menangani para korban juga akan didapatkan.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Ilham Rian Pratama) (Kompas.com/Benediktus Agya Pradipta)
Berita lain terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan