TRIBUNNEWS.COM - Yuddy Chrisnandi, Mantan Duta Besar Indonesia untuk Ukraina yang juga Dewan Pakar Partai Golkar memberikan kuliah singkat kepada para peserta Golkar Institute (11/10/22). Yuddy menyampaikan bahwa Golkar Institute adalah inisiatif yang sangat baik dari Partai Golkar, khususnya bagi anak-anak muda yang ingin terjun di dunia politik, melalui pelatihan Golkar Institute “Young Political Leaders”.
“Kalian jauh lebih beruntung daripada saya, zaman saya dulu belum ada (sekolah politik dan kebijakan publik) begini, (Golkar Institute) ini inisiatif yang sangat baik dari Partai Golkar,” Ujar anggota Dewan Pakar Partai Golkar tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Yuddy juga mengajak anak-anak muda untuk berani mengambil peran untuk perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Setiap orang pasti mempunyai perannya sendiri untuk membawa pengaruh ke orang lain, membangun kesadaran dan menyamakan visi misi berdasarkan prinsip negara Indonesia,” ungkap Yuddy.
Yuddy yang juga Guru Besar FISIP Universitas Nasional ini menyampaikan materi terkait Konflik Rusia-Ukraina dan Pengaruhnya bagi Dunia.
“Perang ini akan berlangsung panjang jika tidak ada solidaritas antar negara untuk menekan Rusia, membiarkan Rusia memproduksi senjata militernya, dan juga negara lain yang bergabung dengan Rusia”, ujarnya.
Menurut Yuddy, Indonesia harus bisa mengambil posisi dengan pandai melihat peta dunia ke-depannya. “Indonesia dengan politik bebas aktifnya, harus bisa mengambil peran secara aktif dan kreatif, Indonesia harus tahu garis politik kita untuk mewujudkan perdamaian dunia dengan tujuan kepercayaan dan keamanan dunia”, kata Yuddy.
Menurutnya, Indonesia dalam memposisikan diri menghadapi konflik, seperti konflik Rusia dengan Ukraina, perlu melihat kepentingan nasional dengan didasarkan prinsip ideologi Indonesia yakni Pancasila dan amanat konstitusi Indonesia.
“(Indonesia) Harus bisa memposisikan diri sesuai dengan kepentingan nasional Indonesia, harus didasarkan dengan prinsip ideologi kita yaitu Pancasila dan amanat konstitusi kita. Indonesia harus ikut serta dalam ketertiban dunia, itu sudah menjadi tugas Indonesia," tegasnya.
Ia kemudian melanjutkan, "Kita tidak boleh ragu-ragu bahwa apa yang dilakukan Rusia salah, karena telah melakukan banyak pelanggaran Hukum Internasional dan melakukan banyak pelanggaran lainnya, dengan tetap berlandaskan prinsip dasar negara, prinsip dasar itu juga menghormati kedaulatan negara lain, Indonesia harus jadi garda terdepan untuk perdamaian dunia."
Saat ini, Yuddy juga aktif memberikan bantuan kepada para korban perang di Ukraina dari hasil penjualan buku karyanya “Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina”.