Bripka RR pun bertanya kepada Brigadir J. “ada apaan Yos....” tanya Bripka RR dikutip dari petikan dakwaan jaksa dilihat di SIPP PN Jaksel.
Pertanyaan Bripka RR pun dijawab Brigadir J “Enggak tau bang, kenapa KUAT marah sama saya…”
Kemudian Bripka RR mengajak Brigadir J masuk ke rumah karena dipanggil Putri Candrawathi.
Namun, ajakan tersebut sempat ditolak Brigadir J.
Bripka RR pun berusaha membujuk Brigadir J untuk bersedia menemui Putri Candrawathi di dalam kamarnya di lantai dua.
Kemudian, Brigadir J akhirnya bersedia dan menemui Putri Candrawathi dengan posisi duduk di lantai.
Sementara, Putri Candrawathi duduk di atas kasur sambil bersandar.
Kemudian, Bripka RR meninggalkan Putri Candrawathi dan Brigadir J berdua berada di dalam kamar sekira 15 menit.
Setelah itu, Brigadir J keluar dari kamar, selanjutnya Kuat Maruf mendesak Putri Candrawathi untuk melapor kepada Ferdy Sambo dengan berkata “Ibu harus lapor bapak, bia di rumah ini tidak ada duri di dalam rumah tangga ibu."
Pada saat pembicraan dengan Putri Candrawathi, Kuat Maruf masih belum mengetahui secara pasti kejadian yang sebenarnya.
Setelah itu, Ferdy Sambo yang sedang berada di Jakarta pada Jumat dini hari (8/7/2022) menerima telepon dari Putri Candrawathi yang sedang berada di rumah Magelang.
Putri Candrawathi sambil menangis berbicara dengan Ferdy Sambo melalu telepon.
Saat itu, Putri Candrawathi melaporkan kepada Ferdy Sambo bila Brigadir J telah masuk ke kamar pribadi Putri Candrawathi dan melakukan perbuatan kurang ajar.
Mendengar cerita tersebut, Ferdy Sambo menjadi marah kepada Brigadir J.