TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istana melalui Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membantah bahwa batalnya kunjungan kerja Presiden ke Jawa Timur karena pesawat kepresidenan mengalami masalah pada Senin, (10/10/2022).

Sebelumnya,  Presiden usai melantik Gubernur dan Wagub DIY serta Kepala LKPP dijadwalkan langsung bertolak ke Sidoarjo Jawa Timur, namun agenda tersebut batal.

“Engga ada, engga ada trouble (pesawat) ” kata Heru di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (13/10/2022).

Batalnya agenda Presiden ke Jatim kata Heru karena Presiden ada agenda intern di Jakarta.

Selain itu kata dia, cuaca pada saat itu tidak memungkinkan untuk terbang karena hujan deras.

“Karena ada agenda intern, dan kemudian dilimpahkan ke menteri BUMN, dan ada faktor eksternal. Jarak pandang harus 3.000 (meter) ini (kemarin) jarak pandang 1.000,” kata Heru.

Rombongan kata Heru sebenarnya sudah menunggu cuaca membaik selama 30 menit. Namun cuaca tidak membaik dan acara di Jatim harus tetap berlangsung.

“Di disisi lain waktu yang di Jawa Timur kan udah berlangsung, kita kan nunggu nih 30 menit kan, nunggu cuaca 30 menit, terus start engine 20 menit kan udah 50 menit ya acara disana kan udah selesai,” pungkasnya.

Kabar bahwa Pesawat Kepresidenan yang akan digunakan Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Jatim mengalami masalah muncul dari peristiwa penyitaan KTA Anggota Paspampres oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Berdasarkan informasi Kapolda Metro Jaya menyita Kartu Tanda Anggota (KTA) anggota Paspampres karena dinilai menghambat laju kendaraannya yang sedang bertugas.

Peristiwa tersebut terjadi di Gerbang Tol (GT) MT Haryono pada pukul 15.45 WIB pada Senin, (10/10/2022).

Kejadian bermula saat bus Paspampres kembali dari Markas Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Duduk Perkara Permasalahan Kapolda Metro Jaya dengan Anggota Paspampres hingga Sita KTA

Saat berada tol Cawang, bus terjebak macet sehingga sopir bus yang dikendarai Serka Nasihin mengalihkan kendaraannya ke bahu jalan paling kiri.

Ketika sampai di pintu masuk Tol MT. Haryono karena ada mobil Dinas Polisi, lalu Serka Nasihin mengarahkan kendaraannya ke kanan, namun kemudian ada motor Matan Kapolda Metro Jaya menghentikan Bis AJP Denlat Paspampres Nomor 10 tersebut.

Kapolda berdiri di depan Bis Ajp dan mengatakan bus tersebut telah menghambat kegiatannya. Kapolda mengatakan “kamu tau gak pesawat RI1 ada trouble".

Anggota Paspampres tersebut telah meminta maaf kepada Fadil, namun Fadil tetap menanyakan KTA anggota Paspampres tersebut lalu mengambilnya. Kapolda lalu meminta Serka Nasihin mengambil KTA tersebut ke Danpaspampres.