Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Hermawan Sulistyo menilai karakter kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sama seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pria yang akrab disapa Prof Kiky ini, meyakini Jenderal Sigit mampu mengembalikan kepercayaan publik kepada Polri usai kasus Ferdy Sambo dan Tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: Pernyataan Ferdy Sambo kepada Kapolri: Kalau Saya yang Nembak Bisa Pecah Kepalanya Brigadir J
"Saya lihat kayak gini, Jenderal Sigit ini seperti Jokowi, mirip, karakternya mirip, Jawa banget," kata Prof Kiky seperti dikutip dari kanal Youtube podcast rubrik, Kamis (13/10/2022).
"Kita lihat awal pemerintah Jokowi sama, dicacimaki, pelan-pelan. Jenderal Sigit itu kaya gitu, kalem, dengan karakter seperti itu saya yakin (bisa mengembalikan kepercayaan publik,red), sekarang aja dia sanggup kok," tambahnya.
Prof Kiky yang juga penasihat Kapolri mengatakan, ketegasan Jenderal Sigit bisa terlihat dalam tindakannya memecat Ferdy Sambo dan sejumlah perwira lainnya yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Selain itu, Jenderal Sigit juga bertindak cepat mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan seratus orang lebih.
Salah satunya dengan mencopot Kapolres Malang hingga menetapkan enam orang sebagai tersangka.
"Saya optimis bisa mengembalikan kepercayaan publik," terangnya.
Baca juga: Kapolda Jatim Dicopot, Pengamat: Bukti Kapolri Mendengar Suara Publik
Lebih lanjut, Prof Kiky mengatakan Jenderal Sigit sangat hati-hati dalam bertindak. Menurutnya, jenderal polisi bintang empat itu memiliki karakter lambat tapi tegas dan terukur.
"Langkah-langkah pelan, tapi sistematik, terus ujung-ujungnya berani tegas itu ada pada dia (Listyo Sigit), meskipun bagi banyak orang menilai lambat. Kalau bergerak terlalu cepat sistem akan terguncang," katanya.
Ia bahkan menyebut Jokowi tak mungkin memilih Jenderal Sigit menjadi Kapolri tanpa melihat latar belakang dan kapasitasnya. Menurutnya, Jokowi pasti memiliki keyakinan Jenderal Sigit bisa memperbaiki Polri.
Baca juga: Fakta Terbaru Pasca Tragedi Kanjuruhan, Dua Tersangka Diperiksa hingga Kapolri Mutasi Kapolda Jatim
"Kalau orang kenal beliau (Jenderal Sigit) tidak seperti penampilannya yang diam. Kalau enggak, enggak mungkin Jokowi pilih Listyo Sigit," ujarnya.
Prof Kiky menegaskan keberadaan Polri masih dibutuhkan hingga saat ini. Menurutnya, Polri adalah tiang penyanggah demokrasi Indonesia.
"Kita masih memerlukan penjaga penjaga demokrasi, terutama dalam sisi polisi," jelasnya.