Setelah arahan Presiden, Kapolri Jenderal Listyo, Sigit Prabowo, mengungkapkan ada sejumlah arahan yang disampaikan Presiden.
Termasuk menindak tegas pejabat Polri yang melanggar hukum dan menurunkan kepercayaan publik.
"Kita semua juga sepakat bahwa hal-hal yang sifatnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik, terkait gaya hidup, hal-hal yang bersifat pelanggaran, tentunya itu menjadi arahan presiden."
"Akan kami tindak lanjuti untuk melakukan langkah-langkah dan tindakan tegas, termasuk pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba, dan pemberantasan hal-hal yang mengganggu dan meresahkan masyarakat," ucap Kapolri dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Jumat siang.
Selain itu, Listyo Sigit mengatakan, Presiden juga memberikan arahan agar pejabat Polri solid.
Sebab, Institusi Polri saat ini tengah disorot setelah peristiwa pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Karena peristiwa FS dan beberapa kasus yang berdampak pada persepsi negatif,"
"Saat ini tingkat kepercayaan publik kepada Polri harus menjadi rendah, arahan presiden kami semua harus solid untuk bersama-sama berjuang melakukan tugas pokok Polri," ucapnya.
Baca juga: Istana Jelaskan Alasan Pejabat Polri yang Diundang Presiden Tak Bawa Tongkat, Topi hingga Ponsel
Sebagaimana informasi, Institusi Polri akhir-akhir ini disorot setelah peristiwa pembunuhan Brigadir J.
Ditambah, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang mengakibatkan132 orang meninggal dalam peristiwa tersebut.
Dalam peristiwa itu, polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton.
Lantas, penonton berlarian dan berdesakkan mencari pintu ke luar.
Kinerjo Polri pun kembali disorot atas tragedi tersebut.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Igman Ibrahim, Kompas.com, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Polisi Terlibat Narkoba