News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Soal Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Menpora Janji Pemerintah Tak Akan Intervensi PSSI

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membuka rapat kerja nasional dan musyawarah olahraga luar biasa (Rakernas dan Musornaslub) KONI tahun 2022 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022). | Kini Zainudin Amali berjanji tidak akan melakukan intervensi kepada PSSI dalam menangani tragedi Kanjuruhan.

Menurutnya, jika hal itu terjadi, FIFA dikhawatirkan akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.

Sanksi bisa berupa tidak boleh mengikuti pertandingan-pertandingan sepakbola internasional seperti Piala AFF, Piala Asia, Piala Dunia.

Bahkan rencana Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia 2023 bisa dibatalkan.

Baca juga: Gandeng Dokter Forensik, Pekan Depan Polri Ekshumasi 2 Korban Tragedi Kanjuruhan

"Itu sudah pasti. Sebagai orang KONI saya tahu itu, saya sudah dengar kabar itu. Karena itu, harus hati-hati, jangan karena rekomendasi TGIPF, Indonesia jadi susah," kata Alzier kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).

Alzier menjelaskan, Ketua Umum PSSI tidak boleh diminta mundur, kecuali di kongres yang jelas-jelas sudah ada aturannya.

Hal ini berdasarkan statuta FIFA yang tak boleh dirubah.

"Kalau Ketua Umum PSSI terus dikuyo-kuyo mundur, FIFA akan marah. Dalam situasi sulit sekarang ini, jangan memancing kemarahan FIFA, kita bisa dibekukan," tegasnya.

Baca juga: Mengacu Rekonstruksi 32 CCTV, Mahfud MD: Tragedi Kanjuruhan Lebih Ngeri Dari Sekedar Semprot Mati !

Wakil Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) ini mengamati, terlalu mudah orang bicara soal tanggungjawab moral seseorang, tetapi tanpa melihat moralitasnya sendiri.

Ia berpendapat, rekomendasi TGIPF kesannya ingin menggantikan posisi Ketum PSSI.

"Kita amati, terlalu mudah menjatuhkan orang dengan memanipulasi nilai-nilai moral, padahal itu hak absolut-nya Tuhan. Saya lihat, permainan sepak bola ini mau dipindah ke permainan non-sepakbola di luar lapangan," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menyampaikan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan, kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Jumat, (14/10/2022).

Baca juga: Erick Thohir: Jangan Salah-salahan, Tragedi Kanjuruhan Momentum Perbaikan Sepak Bola Dalam Negeri

Laporan hasil kerja TGIPF ditulis dalam 124 halaman yang berisi temuan dan rekomendasi.

“Kami tulis satu persatu rekomendasinya di dalam 124 halaman laporan,” kata Ketua TGIPF Mahfud MD.

Dalam laporan tersebut, TGIPF menuliskan bahwa federasi sepakbola Indonesia (PSSI) harus bertanggungjawab terhadap tragedi Kanjuruhan, Malang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini