News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Bunyi Pasal 340 KUHP, Jerat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Disampaikan JPU di Sidang Perdana

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa Putri Candrawathi menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri Jakarta selatan, Senin (17/10/2022). Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi mengetahui skenario penembakan yang dilakukan oleh suaminya Ferdy Sambo dan Richard Eliezer. Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengungkapkan, baik Ferdy Sambo maupun Putri Candrawathi dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1, subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1, berikut bunyinya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bunyi Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang menjerat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Hutabarat atau Brigadir.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menjalani sidang perdana pada Senin (17/10/2022).

Sidang pertama Ferdy Sambo dimulai pukul 10.00 WIB dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Sementara sidang pembacaan dakwaan untuk Putri Candrawathi dilangsungkan setelah sidang Ferdy Sambo ditutup dan dilanjutkan pada hari Kamis.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengungkapkan, baik Ferdy Sambo maupun Putri Candrawathi dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1, subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1.

Dikutip dari Tribunnews.com, berikut bunyi Pasal 340 KUHP, 338 KUHP, Pasal 55 ayat (1) ke-1 yang menjerat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Baca juga: 7 Poin Penting Surat Dakwaan Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J: Ditodong Ajudan hingga Penembak Terakhir

Bunyi Pasal 340 KUHP :

"Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun."

Bunyi Pasal 338 KUHP : 

“Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun."

Bunyi Pasal 55 KUHP Ayat 1 :

Dipidana sebagai pelaku tindak pidana:
1. mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan;
2. mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana, atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan perbuatan

Baca juga: Sidang Ferdy Sambo Dilanjut Kamis dengan Agenda Tanggapan JPU soal Eksepsi Kuasa Hukum

Sidang Perdana Kasus Ferdy Sambo

Suasana sidang dakwaan dengan terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). Ferdy Sambo menjalani sidang dakwaan terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat serta obstruction of justice atau menghalangi proses hukum. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sementara itu sidang perdana dugaan kasus pembunuhan berencana Brigadir J diselenggarakan di PN Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).

Sidang rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut mulai hari ini hingga Rabu, (19/10/2022).

Di hari pertama hari ini, sidang akan dipimpin oleh hakim Wahyu Iman Santoso, Morgan Simanjuntak, dan Alimin Ribut Sujono.

Persidangan ini dijalani oleh empat tersangka kasus pembunuhan Brigadir J yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Dimulai pukul 10.00 WIB, terlihat Ferdy Sambo datang mengenakan pakaian batik berwarna cokelat dan dibalut dengan rompi tahanan.

Sebelumnya, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf sudah datang terlebih dahulu di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Selain itu di hadiri juga tim dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus pembunuhan Brigadir J sebanyak 30 orang.

Bharada E Disidang Besok

Di hari kedua persidangan kasus pembunuhan Brigadir J akan digelar pada Selasa (18/10/2022).

Tersangka yang dihadirkan yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

Mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, berpesan kepada mantan kliennya itu agar tetap bersikap jujur di saat persidangan nanti.

Bharada E diharapkan tetap menjadi sosok yang jujur dan bercerita apa adanya seperti yang sebenarnya terjadi.

"Ya buat Eliezer, tetap pertahankan kejujuran dan cerita apa adanya," kata Deolipa Yumara, dikutip dari Tribunnews.com.

Deolipa menyebut dirinya tak bakal hadir dalam persidangan Bharada E besok, Selasa (18/10/2022).

Kemudian di hari Rabu (19/10/2022), sidang akan menghadirkan para tersangka obstruction of justice.

Para tersangka obstruction of justice yakni Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKP Irfan Widyanto.

(Tribunnews.com/Pondra Puger, Gilang Putranto, Eko Sutriyanto, Theresia Felisiani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini