Obat-obat itu menjadi berbahaya jika sembarangan digunakan / disalahgunakan, terutama dengan tujuan rekreasi.
Menurut dr. Rico N yang dikutip dari Alodokter, banyak obat golongan narkotika sejatinya adalah senyawa yang sangat bermanfaat dalam ilmu kedokteran, yakni sebagai penghilang nyeri, obat gangguan kecemasan.
Bahkan morfin yang notabene selama ini diketahui masyarakan sebagai obat terlarang merupakan salah satu obat penyelamat hidup pada pasien serangan jantung.
Jadi sekali lagi, obat tersebut aman dan tidak menyebabkan adiksi atau kecanduan sepanjang digunakan untuk tujuan yang tepat dengan cara dan dosis yang benar.
"Menjadi berbahaya jika disalahgunakan untuk tujuan yang tidak benar," lanjutnya.
Ia lantas menganalogikan seperti pisau dapur.
"Pisau dapur adalah alat yang sangat berguna untuk memasak dan melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga, tetapi di tangan yang salah dapat berbahaya karena menjadi senjata untuk melukai dan mencederai orang lain. Tapi Anda tidak perlu khawatir, sepanjang digunakan untuk tujuan dan cara yang benar. Kecanduan atau adiksi dapat dihindari," tandasnya.
Bagaimana cara kerja anestesi?
Anestesi untuk sementara memblokir sinyal sensorik/nyeri dari saraf ke pusat di otak.
Saraf perifer Anda menghubungkan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh Anda.
Efek anestesi
Seperti juga prosedur medis lainnya, anastesi berisiko menimbulkan efek samping, baik ringan maupun berat.
Berikut ini adalah efek samping yang bisa terjadi akibat pemberian anestesi, berdasarkan jenis anestesinya:
Efek samping anestesi lokal: