TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok Christian Rudolf Tobing, oknum pendeta muda yang diduga membunuh teman wanitanya.
Belakangan ini beredar sebuah video yang memperlihatkan Rudolf Tobing yang membawa troli ketika masuk ke lift di sebuah apartemen di kawasan Pramuka, Jakarta Timur.
Isi troli tersebut diduga jasad teman wanitanya yang ia bunuh.
Setelah membunuh korban, Rudolf Tobing membuang jasad korban di kolong Tol Becakayu, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
"Pelaku ditangkap saat akan menjual laptop milik korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Rabu (19/10/2022), seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya.
Dikutip dari akun Instagram-nya, rudolftobing_, Rudolf Tobing mengaku sebagai pendeta muda.
Baca juga: Viral Video Pelaku Pembunuhan Wanita di Kolong Tol Becakayu, Pelaku Tersenyum saat Bawa Jasad Korban
Ia juga aktif di komunitas keagamaan bernama Jesus Out Reach You/JOY Ministry.
Diketahui, Rudolf Tobing telah menikah dan memiliki seorang anak laki-laki.
Rudolf Tobing juga terlihat sering memposting foto dirinya ketika menyampaikan khotbah.
Nama Rudolf Tobing kini menjadi perbincangan publik setelah video dirinya yang membawa troli beredar di Twitter.
Jasad korban berinisial AY (36) itu kemudian ditemukan, Senin (17/10/2022) sekira pukul 21.30 WIB.
Menurut Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, tersangka R membunuh korban di kamar apartemen.
Baca juga: Fakta-fakta Penemuan Mayat Wanita di Tol Becakayu: Awalnya Dikira Guling, Pelaku Diduga Rekan Kerja
Dugaan sementara motif pembunuhan karena sakit hati
Kombes Hengki lalu memberikan keterangan terkait dugaan motif sementara.
"Jadi korban dengan tersangka ini rekan kerja. Tersangka mengajak korban ke apartemen. Setibanya di apartemen, mereka ngobrol soal podcast," jelas Hengki kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).
Hengki mengatakan tersangka membunuh korban karena sakit hati atas perkataan korban.
Namun, polisi masih menggali motif tersebut, karena barang-barang milik korban dibawa tersangka.
"Kami masih menggali soal motif. Keterangan sementara karena sakit hati, tetapi masih kami dalami karena ada barang-barang korban yang diambil," jelasnya.
Pelaku yang merupakan rekan kerja awalnya menjemput korban di apartemen Pramuka, Jakarta Timur.
Pembunuhan ini terjadi Senin (17/10/2022), bermula ketika keduanya mengobrol dan korban mendapatkan telepon dari seorang pria.
Pelaku kesal karena korban mendapat panggilan masuk dari seorang pria yang tidak disukai.
Keduanya bertengkar dan korban mengeluarkan kata-kata yang membuat pelaku kesal.
Pelaku lantas membanting korban hingga jatuh ke kasur.
Korban sempat ingin meminta tolong kepada orang lain melalui HP-nya.
Melihat hal itu, pelaku mencekik korban hingga tewas.
Tersangka kemudian mencoba menghilangkan jejaknya.
Ia membungkus jasad korban dengan kantong plastik.
Baca juga: Polisi: Pembunuh Wanita Terbungkus Plastik di Kolong Tol Becakayu Pelaku Tunggal, Teman Korban
Diangkut Pakai Mobil Putih
Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022), mengatakan pelaku R diduga mengangkut jenazah AYR menggunakan mobil putih dari apartemen.
"Ada beberapa titik CCTV yang mengarah kepada kendaraan yang digunakan pelaku," ujar K Kompol Herman.
Jasad korban berinisial AYR yang sudah dibungkus menggunakan plastik kemudian dibuang ke kolong Tol Becakayu.
"Iya, Avanza putih," kata Herman.
R pun ditangkap oleh penyidik di kawasan Pondok Gede pada Selasa kemarin.
Atas perbuatannya, kata Hengki, pelaku R dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti/Hasanudin Aco)(TribunMedan/Dedy Kurniawan)
Artikel lain terkait Pembunuhan Sadis